Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Aji/Ist
Sejumlah wilayah di Jakarta terendam banjir, imbas hujan deras Rabu (17/4) sore kemarin.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, hingga Kamis (18/4) pukul 08.00 WIB, masih ada 18 Rukun Tetangga (RT) tergenang.
"Masih ada 18 RT atau 0.059 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta yang tergenang," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Aji, lewat keterangan resminya.
Menurutnya, hujan sore kemarin menyebabkan kenaikan di beberapa pintu air dan pos pantau menjadi waspada, diantaranya status pos pantau Depok, Sunter Hulu, Angke Hulu, serta pintu Air Manggarai.
BPBD telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat, untuk menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi baik.
Wilayah yang terdampak banjir di Kelurahan Bidara Cina berjumlah 4 RT, dengan ketinggian 30 hingga 40 Cm, di Kelurahan Kampung Melayu berjumlah 8 RT, dengan ketinggian 40 sampai dengan 80 Cm.
Selanjutnya di Kelurahan Cawang berjumlah 5 RT dengan ketinggian 30 cm, lalu kelurahan
Cililitan berjumlah 1 RT dengan ketinggian 60 Cm.
Sedangkan wilayah yang sudah surut adalah Kelurahan Rawajati berjumlah 2 RT, Kelurahan Pejaten Timur berjumlah 3 RT dan kelurahan Balekambang berjuta-juta 1 RT.
Dia menargetkan genangan surut dalam waktu cepat. Meski begitu masyarakat tetap diimbau berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," katanya.