Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Rupiah Terjungkal, BI Pasang Sejumlah Skema

SELASA, 16 APRIL 2024 | 15:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rupiah semakin terancam dengan nilai tukar yang anjlok dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan data Bloomberg Selasa (16/4), hingga pukul 11:58 WIB, rupiah anjlok 316 poin atau 1,99 persen ke level Rp 16.164,5 per dolar AS.

Menanggapi hal itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menekankan bahwa Bank Indonesia akan selalu berada di pasar untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, di tengah eskalasi konflik global yang terjadi saat ini.


BI juga akan memastikan nilai tukar terjaga melalui sejumlah skema, seperti pasar spot (tunai) atau pembelian secara tunai maupun non delivery forward (NFD).

"BI selalu berada di pasar dan kami akan pastikan stabilisasi nilai tukar akan terjaga, kita terus melakukan intervensi baik di spot maupun Non Delivery Forward (NFD)," ujar Perry, usai mengikuti rapat terbatas tentang perkembangan situasi global, bersama dengan pemerintah di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

BI juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah selaku pemangku fiskal, untuk menjaga stabilitas moneter dan fiskal.

"Kami pastikan kami berada di pasar untuk melakukan langkah-langkah stabilisasi," ujar Perry.

Rupiah dibuka melemah 353,50 poin atau 2,23 persen menuju level Rp16.201,5 per dolar AS pada Selasa. Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,14 persen menuju posisi 106,35.

Adapun mata uang lain di kawasan Asia mayoritas dibuka melemah. Won Korea turun 1,09 persen, diikuti ringgit Malaysia yang melemah 0,25 persen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya