Tentara Israel berdiri di dekat truk yang penuh dengan tahanan Palestina di Jalur Gaza pada 8 Desember 2023/Net
Sebanyak 150 tahanan Palestina telah dibebaskan oleh Israel pada Senin (15/4). Namun kondisi mereka cukup memprihatinkan, dipenuhi luka bekas penganiayaan.
Juru bicara Crossings Authority, Hisham Adwan mengatakan para tahanan Gaza telah dibebaskan melalui perbatasan Kerem Shalom.
“Sejak dini hari, 150 tahanan dari berbagai wilayah Jalur Gaza yang ditahan oleh pendudukan Israel telah dibebaskan,” ujarnya, seperti dimuat
Reuters. Adwan mengungkap kondisi para tahanan dalam keadaan tidak baik dan beberapa dari mereka telah dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
"Sangat terlihat adanya penganiayaan parah terhadap para tahanan ini, beberapa dari mereka dikirim ke Rumah Sakit Abu Yousef al-Najjar untuk perawatan di Rafah," kata Adwan.
Salah satu tahanan yang tidak ingin diungkap namanya mengaku bahwa ia dan temannya dipukuli dan disiksa di penjara Israel.
"Saya harus berlutut selama (hampir dua bulan), dari jam lima pagi sampai jam 10 malam, dengan mata tertutup dan tangan terikat,” ujarnya.
"Tentara Israel melepaskan anjing-anjing ke arah kami untuk menyerang kami. Mereka (tentara) memukuli dan menyiksa kami," kata dia lagi.
Bulan lalu, Otoritas Penyeberangan Gaza mengatakan 56 tahanan Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel juga pulang dengan kondisi luka-luka.
Militer Israel membantah melakukan penganiayaan dan menegaskan bahwa para tahanan diperlakukan sesuai dengan hukum internasional.
Kepala Badan Pengungsi PBB di Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, mengatakan warga Gaza yang ditahan oleh pasukan Israel mengalami trauma total setelah dibebaskan.
"Mereka menerima berbagai macam perlakuan buruk termasuk ancaman sengatan listrik, difoto dalam keadaan telanjang, kurang tidur dan penggunaan anjing untuk mengintimidasi mereka," ungkap Lazzarini dalam sebuah pernyataan bulan lalu.