Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron/Net
Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron meminta Israel untuk bersikap tenang dan tidak membalas serangan udara Iran.
Dalam sebuah wawancara dengan BBC TV pada Senin (15/4), Cameron mengerti jika Israel ingin melakukan pembalasan karena faktanya memang mereka diserang.
"Saya pikir mereka dibenarkan untuk berpikir bahwa mereka harus merespons karena mereka telah diserang, namun kami mendesak mereka sebagai teman untuk berpikir dengan kepala dan hati, menjadi cerdas dan juga tangguh," ujarnya.
Tetapi menurut Cameron, aksi pembalasan tidak perlu dilakukan karena serangan udara Iran hampir gagal total dengan 99 persen drone dan rudal berhasil dicegat Israel.
"Serangan ini hampir gagal total, dan mereka mengungkapkan kepada dunia bahwa mereka adalah pengaruh jahat di kawasan yang siap melakukan hal ini. Jadi harapan kami adalah bahwa Israel tidak melakukan serangan balasan," tegasnya.
Lebih lanjut, Cameron mengatakan bahwa Inggris akan bekerja sama dengan sekutunya untuk mempertimbangkan penerapan lebih banyak sanksi terhadap Iran.
Lebih dari 300 rudal dan drone yang diluncurkan Iran pada Sabtu malam (13/4) hanya menyebabkan kerusakan kecil di Israel karena sebagian besar ditembak jatuh oleh sistem pertahanan Iron Dome, dibantu pasukan Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Yordania.
Iran mengklaim serangannya sah dimata hukum karena ditujukan untuk membalas serangan udara IDF yang menghancurkan kompleks kedutaan Iran di Suriah pada 1 April lalu.