Berita

Representative Image/AP

Dunia

Airlines for America Tolak Penambahan Penerbangan antara Tiongkok dan AS

SABTU, 13 APRIL 2024 | 11:50 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Hubungan Amerika Serikat (AS) dan China kembali menegang usai maskapai penerbangan AS bersama serikat pekerja meminta pemerintah membatalkan penambahan penerbangan dari Beijing ke Paman Sam.

Dikutip dari Associated Press, Sabtu (13/4), alasan utama di balik desakan tersebut adalah ketegangan perdagangan dan bisnis yang masih belum terselesaikan antara kedua negara.

Pada Februari 2024, Departemen Transportasi AS telah memberikan izin kepada maskapai penerbangan China untuk meningkatkan jumlah penerbangan pulang-pergi mingguan ke AS menjadi 50, dari sebelumnya hanya 35 penerbangan.

Sebaliknya, China juga telah memperbolehkan AS melakukan penerbangan hingga 50 kali per minggu ke negaranya. Namun sampai saat ini jumlah tersebut tidak pernah digunakan.

Namun, Airlines for America - asosiasi perdagangan yang mewakili maskapai penerbangan utama AS seperti American Airlines, Delta Air Lines, dan United Airlines- menyuarakan kekhawatirannya karena adanya ketidakseimbangan akses udara dari bisnis tersebut.

"Keuntungan yang diterima maskapai penerbangan China dengan terus mengakses wilayah udara Rusia, sementara maskapai penerbangan AS berhenti terbang melalui wilayah udara Rusia pada awal invasi Rusia ke Ukraina pada Maret 2022," tulis Airlines for America melalui surat kepada Departemen Transportasi AS dan Luar Negeri.

Surat tersebut, yang ditandatangani oleh Asosiasi Pilot Jalur Udara, Asosiasi Pilot Sekutu, dan Asosiasi Pramugari, menyerukan kepada Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Transportasi Pete Buttigieg untuk menunda penambahan penerbangan antara AS dan China sampai ketegangan perdagangan dapat diselesaikan.

Maskapai penerbangan AS khawatir bahwa pemerintahan Joe Biden akan meningkatkan hingga 100 penerbangan mingguan dari China ke negaranya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya