Berita

Mahkamah Konstitusi (MK)/RMOL

Politik

Parpol Harus Bersikap Dewasa Usai Sengketa Pemilu Diketok Palu

SABTU, 13 APRIL 2024 | 11:27 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Partai-partai politik diharapkan bisa bersikap dewasa setelah pasca Mahkamah Konstitusi (MK) memutus Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2024.

Direktur Eksekutif Sentral Politika Subiran Paridamos mengatakan, isu-isu mengenai hak angket tak lagi relevan apabila masih digulirkan sejumlah partai politik yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Pasalnya, dia memandang banyak hal yang diungkapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1 dan 3, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam sidang di MK bersifat kualitatif.


Padahal menurutnya, sengketa hasil pemilu di MK biasanya mempersoalkan selisih perolehan suara antar capres-cawapres, bukan terkait sengketa proses yang menjadi ranah penanganan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

"Kita berharap politisi kita termasuk para pimpinan partai politik benar-benar bersikap negarawan pasca pemilu dan pilpres ini. Kompetisi telah usai, dan pemenangnya adalah Prabowo-Gibran," ujar sosok yang kerap disapa Biran itu kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (13/4).

Dia memandang, mekanisme perselisihan hasil pemilu telah diatur secara jelas oleh UU 7/2017 tentang Pemilu, yaitu melalui MK, bukan malah melalui jalur politik di DPR dengan menggulirkan hak angket.

Oleh karena itu, magister ilmu komunikasi politik lulusan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu menilai, rekonsiliasi pasca Pilpres 2024 mesti dipertimbangkan partai maupun elite politik yang berada di luar koalisi pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baginya, rekonsiliasi antarpihak sangat penting mengingat masih terdapat urusan yang lebih besar dari kompetisi temporer lima tahunan.

"Sebagai sebuah bangsa, semuanya harus bersatu kembali untuk melanjutkan pemerintahan dan mengentaskan berbagai macam agenda pembangunan menuju visi Indonesia Emas 2045," tutur penulis buku Komunikasi Politik 7 Presiden RI tersebut.

"Saya yakin dan percaya semua partai politik, semua politisi memiliki tujuan dan niatan yang baik tentang kemajuan Indonesia. Semuanya sepakat untuk menjadikan Indonesia bertransformasi dari negara berkembang menjadi negara maju," pungkas Biran.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya