Presiden Meksiko, Andrés Manuel López Obrador/Net
Meksiko menyeret kasus diplomatiknya dengan Ekuador ke pengadilan tertinggi PBB, International Court of Justice (ICJ) atau biasa disebut Mahkamah Internasional.
Dalam tuntutannya, Meksiko meminta Ekuador dikeluarkan dari keanggotaannya di PBB sampai mereka membuat permintaan maaf ke publik atas serangan di kedutaan besar Meksiko di Quito.
"Meksiko menyerukan agar Ekuador dikeluarkan dari PBB sampai negara Amerika Selatan tersebut membuat permintaan maaf," tegas Menteri Luar Negeri Meksiko Alicia Barcena dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat
Reuters pada Jumat (12/4).
Barcena menyatakan, tuntutan Meksiko ke ICJ telah diajukan sejak Kamis (11/4). Mereka berharap pengadilan mampu bertindak tegas terhadap Ekuador.
"Meksiko berharap dapat menguji sistem peradilan internasional sehingga kejadian seperti yang terjadi di Quito tidak terulang kembali," ujarnya.
Ekuador dikecam karena personel polisi mereka memaksa masuk ke kedutaan Meksiko di Quitto, dan meringkus mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas, yang sedang mencari suaka politik di negara itu.
Tidak hanya menangkap Glas, penggerebekan di kedutaan tersebut juga telah menyebabkan sejumlah diplomat luka-luka, dan disebut sebagai pelanggaran terhadap Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik.
Glas sendiri merupakan orang yang paling dicari di Ekuador. Mantan presiden itu menghadapi penyelidikan atas kasus korupsi, penyuapan, dan banyak kasus lainnya.
Menurut keterangan Kepresidenan Ekuador, pihaknya melakukan tindakan itu karena tidak ingin membiarkan Glas bebas berkeliaran.