Berita

Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

KAMIS, 11 APRIL 2024 | 18:23 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi peringatan keras bakal terjadi guncangan politik dan pemerintahan.

Begitu disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menanggapi tulisan Megawati berjudul "Kenegarawanan Hakim Mahkamah Konstitusi". Tulisan Presiden kelima RI tersebut yang telah dimuat di harian Kompas, Senin 8 April 2024.

Menurut Muslim, kritik Megawati soal lupa etika ditujukan untuk Jokowi. Diketahui, koalisi pemerintahan Jokowi sudah pecah sejak Jokowi memiliki jagoan capres-cawapres sendiri dan berbeda dengan capres-cawapres yang diusung PDIP pada Pilpres 2024.

"Koalisi dukungan pemerintah menjadi pecah, karena berbagai kritik yang dilontarkan Megawati kepada pemerintah Jokowi sepertinya tidak digubris, bahkan terlihat Jokowi bangun permusuhan dengan Megawati. Sehingga di internal PDIP, Jokowi dikritik sebagai malin kundang," kata Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (11/4).

Muslim menduga, Jokowi merasa sangat kuat setelah hampir 10 tahun berkuasa sehingga tidak membutuhkan dukungan Megawati dan PDIP lagi.

"Sehingga mantan Gubernur DKI Jakarta itu seperti lupa daratan dengan agenda-agenda sendiri. Nampaknya Jokowi ingin menjadi King Maker juga, padahal itu membahayakan sisa kekuasaannya," terang Muslim.

Untuk itu kata Muslim, Megawati diyakini menyadari hal tersebut sehingga membuat tulisan bernada kritik keras.

"Patut diperhatikan betul dan serius oleh MK. Jika MK karena di bawah tekanan tertentu sehingga tidak memutus sesuai fakta-fakta persidangan Mahkamah, bisa jadi tulisan Megawati dengan tulis tangan tinta merah itu menjadi alarm keras, akan menjadi goncangan politik dan pemerintah," pungkas Muslim.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

UPDATE

LKPP Dorong UMKK di NTT Masuki Pasar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:07

Dubes Terpilih AS Kamala Lakhdhir Ngaku Senang Ditugaskan di Indonesia

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:06

Sofyan Tan: Hindari Pinjol dan Judi Online dengan 4 Pilar Kebangsaan

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:00

Iklan Judi Online Racuni Masyarakat, Ini Langkah Konkret Kominfo

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:53

Ikut Sekolah Pemimpin Perubahan, Gus Nung Makin Pede Tarung di Jepara

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:52

Nasfryzal Carlo Ingin Fokus Perkuat Kearifan Lokal

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:35

Bawaslu Berhasil Raih WTP Kesembilan Kali dari BPK

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:27

PAN Tak Ambil Pusing Soal Tarik-Menarik RK di Jakarta atau Jabar

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:08

PPATK: 1.160 Anak di Bawah 11 Tahun Main Judi Online

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:07

Jajaki Dukungan PKB di Pilkada Medan, Prof Ridha Temani Cak Imin Jalan Sore di Berastagi

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:01

Selengkapnya