Berita

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri/Ist

Politik

Tulisan Megawati Tunjukkan Kegundahan Politisi Senior

KAMIS, 11 APRIL 2024 | 09:39 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tulisan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri di koran Kompas dianggap ingin mengetuk relung hati Hakim Konstitusi agar tunduk dan patuh kepada apa yang diinginkannya.

Begitu yang disampaikan Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menanggapi tulisan Megawati berjudul "Kenegarawanan Hakim Mahkamah Konstitusi" di koran Kompas yang terbit pada Sanin (8/4).

"Tulisan Megawati tentu ingin mengetuk relung hati Hakim Konstitusi untuk tunduk dan patuh kepada apa yang diinginkannya," kata Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (11/4).

Saiful menilai, dalam konteks negara hukum demokrasi, tulisan Megawati tersebut diperbolehkan, karena semua orang berhak bersuara dan menyatakan pendapatnya.

"Tulisan Megawati menunjukkan kegundahan politisi senior, meskipun di situ tertulis seorang warga negara Indonesia," terang Saiful.

Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, publik melihat Megawati tidak bisa begitu saya dihilangkan dari ingatan publik sebagai ketua umum PDIP, anak Proklamator, dan mantan presiden.

"Tendensi itulah yang tidak mudah dihilangkan dari pikiran dan benak ingatan publik, sehingga apa yang disampaikan tentu mengandung makna dan arti kepentingan tersembunyi yang hendak disampaikan oleh Megawati sebagai ketua umum parpol," pungkas Saiful.


Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya