Berita

Menlu Maladewa Moosa Zameer (kanan) dan Menlu India S. Jaishankar dalam sebuah kesempatan.

Dunia

Hubungan Maladewa dan India Membaik, New Delhi Izinkan Ekspor Komoditas Penting

SENIN, 08 APRIL 2024 | 22:59 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Hubungan Maladewa dengan negara tetangga India membaik sejak beberapa waktu belakangan ini. Perbaikan hubungan itu ditandai antara lain dengan keputusan India mengizinkan ekspor sejumlah komoditas penting ke Maladewa berdasarkan mekanisme bilateral yang unik.

Menteri Luar Negeri Maladewa Moosa Zameer mengatakan, kebijakan India itu menandakan persahabatan jangka panjang antara kedua negara.

Menlu Zameer menyampaikan apresiasinya melalui akun X hari Sabtu lalu (6/4).  

“Saya dengan tulus berterima kasih kepada Menlu @DrSJaishankar dan Pemerintah #India atas pembaruan kuota yang memungkinkan #Maladewa mengimpor komoditas penting dari India selama tahun 2024 dan 2025,” tulis Menlu Zameer.

“Ini benar-benar sebuah isyarat yang menandakan persahabatan jangka panjang, dan komitmen kuat untuk lebih memperluas perdagangan bilateral antara kedua negara kita,” tambahnya.

Sebelumnya, Komisi Tinggi India di Maladewa pada hari Kamis (4/4) menyatakan bahwa kuota untuk masing-masing item ini telah direvisi naik.

“Atas permintaan Pemerintah Maladewa, Pemerintah India telah mengizinkan ekspor komoditas penting dalam jumlah tertentu untuk tahun 2024-25 berdasarkan mekanisme bilateral yang unik, di mana, kuota untuk masing-masing komoditas tersebut telah direvisi naik, ” kata pernyataan di akun X itu.

Jumlah yang disetujui merupakan jumlah tertinggi sejak pengaturan ini mulai berlaku pada tahun 1981.

Kuota agregat pasir sungai dan batu, yang merupakan barang penting bagi industri konstruksi yang sedang berkembang pesat di Maladewa, telah ditingkatkan sebesar 25 persen menjadi 1 juta metrik ton.

Juga terjadi peningkatan sebesar 5 persen pada kuota telur, kentang, bawang bombay, gula pasir, beras, tepung terigu dan dal (kacang-kacangan). Selain itu, pada tahun lalu, India terus mengekspor beras, gula, dan bawang ke Maladewa meskipun terdapat larangan di seluruh dunia terhadap ekspor barang-barang tersebut dari India.

“India tetap berkomitmen kuat untuk mendukung pembangunan yang berpusat pada manusia di Maladewa, sebagai bagian dari kebijakan ‘Neighbourhood First’,” demikian pernyataan Komisi Tinggi India di Maladewa.

Hubungan antara India dan Maladewa memburuk sejak Mohamed Muizzu memenangkan pilpres tahun 2023. Namun, bulan Maret lalu Muizzu meminta New Delhi untuk meringankan utang, sambil menyatakan bahwa India akan terus menjadi “sekutu terdekat” Maladewa.

Dia lebih lanjut menyatakan bahwa dia “belum mengambil tindakan atau membuat pernyataan apa pun” yang dapat merenggangkan hubungan kedua negara.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya