Berita

Representative Image/Net

Bisnis

Freeport Indonesia Berkontribusi pada Pertumbuhan Ekonomi, Setor hingga Rp464 Triliun

SENIN, 08 APRIL 2024 | 12:49 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Selama lebih dari 30 tahun, PT Freeport Indonesia telah memberikan pajak, royalti, dan dividen, sedikitnya 29,31 miliar dolar AS atau sekitar Rp464 triliun di sepanjang 1992-2023 ke dalam negeri.

Dalam keterangan resminya, Freeport Indonesia yang telah beroperasi selama 57 tahun mengatakan bahwa pihaknya terus memberikan kontribusi finansial kepada negara.

"Hampir lima dekade lamanya PT Freeport Indonesia bekerja sama dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional," bunyi keterangan perusahaan tersebut, dikutip Senin (8/4).

Tidak hanya itu, Freeport Indonesia juga merinci bahwa pihaknya telah melakukan pembayaran tidak langsung seperti pembelian dalam negeri, gaji karyawan, pengembangan masyarakat dan pembangunan daerah yang mencapai 64,9 miliar dolar AS atau tembus hingga Rp1.000 triliun.

Adapun perusahaan tersebut telah menyerap sekitar 30.122 pekerja langsung dan kontraktor di perusahaan, di mana Freeport menyebut pihaknya terus melipatgandakan tenaga kerja asal Papua di posisi manajemen strategis.

Selain itu, PT Freeport Indonesia juga telah menyumbangkan dana sebesar 2,1 miliar dolar AS (Rp33,21 triliun) untuk pengembangan masyarakat selama periode yang sama. Kontribusi ini mencakup berbagai program seperti layanan kesehatan gratis, beasiswa, bantuan infrastruktur pendidikan, pembangunan rumah sakit, dan fasilitas sosial lainnya.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, sendiri menekankan bahwa perusahaan mereka terus memprioritaskan pembelian jasa dalam negeri senilai 2,4 miliar dolar AS atau mencapai 90 persen, dan membeli barang dalam negeri mencapai 77 persen dengan nilai 1,6 miliar dolar AS.

"Penggunaan (jasa dan barang di dalam negeri) sekarang mencapai 90 persen," tutur Tony saat melakukan diskusi dengan pemimpin media di Tembagapura, Papua pekan ini.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya