Berita

Ketua Menteri Punjab, Maryam Nawaz.

Dunia

Maryam Nawaz: Warga Tiongkok Enggan Patuhi Protokol Keamanan

SENIN, 08 APRIL 2024 | 04:32 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Setelah persitiwa bom bunuh diri di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang merenggut nyawa lima insinyur Tiongkok dan sopir mereka yang berasal dari Pakistan, pemerintah Provinsi Punjab meminta agar warga Tiongkok di provinsi itu mematuhi protokol keamanan.

Namun, menurut Ketua Menteri Punjab, Maryam Nawaz, warga Tiongkok itu terlihat enggan mematuhi protokol keamanan dimaksud.

Maryam yang merupakan anak dari mantan perdana menteri Nawaz Sharif dan wanita pertama yang memegang posisi ketua menteri provinsi di Pakistan, menyampaikan pernyataan ini dalam pertemuan Komite Apex pertama. Dia mengatakan bahwa penduduk Tiongkok di negara tersebut enggan mematuhi protokol keamanan.

“Mereka kesal ketika diminta mengikuti protokol keamanan. Mereka tidak ingin terkena disiplin apa pun,” katanya.

Pertemuan tersebut menghadirkan Komandan Korps Lahore Letjen Syed Aamer Raza dan pejabat tinggi militer lainnya.

Maryam meyakinkan bahwa pemerintahnya akan memberikan keamanan yang kuat bagi pekerja Tiongkok di Punjab. Pertemuan tersebut juga mengutuk pembunuhan insinyur Tiongkok di Bisham.

Pekan lalu, sebuah bom bunuh diri di Bisham menewaskan lima insinyur Tiongkok dan sopir mereka yang berkewarganegaraan Pakistan ketika mereka sedang dalam perjalanan dari Islamabad ke lokasi pembangunan bendungan di Dasu, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

“Teroris sudah terdigitalisasi dan kita harus menjadi yang terdepan dalam platform tersebut. Selain itu, teroris memiliki senjata dan teknologi terkini. Mereka memiliki senjata AS yang mereka dapatkan di Afghanistan. Senjata yang berasal dari Afghanistan merupakan tantangan besar bagi penegakan hukum. lembaga-lembaga,” katanya.

Pemimpin Partai Liga Muslim Pakistan-Nawaz berusia 50 tahun itu menyebutkan bahwa generasi muda juga dimanipulasi dan direkrut oleh teroris.

“Dan media sosial adalah salah satu alat utama yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut,” ujar Maryam.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif pada Jumat (5/4) menginstruksikan semua badan keamanan untuk memastikan langkah-langkah keamanan menyeluruh bagi warga negara Tiongkok yang bekerja di berbagai proyek di negara tersebut.

Tindakan ini terjadi setelah komite penyelidikan yang menyelidiki bom bunuh diri yang mengakibatkan kematian lima insinyur Tiongkok dan sopir mereka yang berasal dari Pakistan menyerahkan temuannya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya