Bursa bakal calon walikota Surabaya bakal diramaikan Fuad Bernardi, putra mantan Walikota yang kini Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Namun Fuad, sapaan akrabnya, mensyaratkan mendapat rekom dari DPP PDIP.
“Kalau sudah ada rekom ke saya, mau tidak mau, sebagai kader partai harus siap,” katanya, seperti dikutip dari
Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (7/4).
Menurutnya, rekom dari DPP PDIP akan dijalankan, kendati ia harus melepas kursi di DPRD Provinsi Jawa Timur yang baru diperolehnya.
“Bagaimanapun juga itu penugasan. Kemarin saya diminta jadi calon DPRD provinsi, ya saya maju. Alhamdulillah terpilih. Kalau diminta maju Pilwali, ya pasti siap bertarung. Tapi kan semua (bergantung) rekomendasi DPP (PDIP),” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Surokim, pengamat politik sekaligus peneliti senior Surabaya Survei Center, mengungkap, ada 14 nama berpotensi maju sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota.
Mulai dari Eri Cahyadi (petahana), Musyafak Rauf (Ketua DPC PKB Surabaya), Reni Astuti (Sekretaris PKS Surabaya), Armuji (kader senior PDIP, petahana wakil wali kota), Adi Sutarwijono (ketua DPC PDIP Surabaya), dan Fuad Bernardi.
Selanjutnya juga ada musisi yang kini calon anggota DPR RI terpilih, Ahmad Dhani, Azrul Ananda Presiden Persebaya, Hedi Dediansyah kader Gerindra, Lucy Kurniasari Ketua DPC Demokrat Surabaya, dan Cahyo Haryo Prakoso Ketua DPC Gerindra.
Ada juga pengacara terkenal Surabaya, M Soleh, Dyah Katarina Kader PDIP yang juga istri Bambang DH, hingga Bambang Haryo Soekartono, kader Gerindra anggota DPR RI terpilih.
Meski demikian, kata dia, sejumlah nama yang muncul itu kemungkinannya masih kecil, karena faktor dewan pimpinan pusat partai masing-masing.