Berita

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron/Net

Dunia

Inggris Kirim Kapal Kerajaan untuk Bantu Distribusi Bantuan ke Gaza

MINGGU, 07 APRIL 2024 | 10:31 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam upaya mendukung pembangunan koridor maritim kemanusiaan Gaza, Kerajaan Inggris mengaku siap mengerahkan kapal angkatan laut mereka dalam misi tersebut.

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron pada Minggu (7/4) mengatakan, pihaknya siap menerjunkan kapal Angkatan Laut Kerajaan untuk memasok bantuan ke dermaga sementara yang tengah di bangun di Lepas Pantai Gaza.

"Sebuah kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris akan memasok bantuan ke Gaza sebagai bagian dari upaya internasional untuk membantu membangun koridor maritim kemanusiaan baru pada awal Mei," ungkapnya, seperti dimuat AFP.

Cameron kembali menegaskan komitmen Inggris untuk mendukung warga Gaza yang membutuhkan.

“Situasi di Gaza sangat buruk dan kemungkinan terjadinya kelaparan adalah nyata. Kami tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada mereka yang sangat membutuhkannya,” tegasnya.

Selain kapal, menurut penuturan Cameron, Inggris juga berjanji untuk memberikan 9,7 juta poundsterling untuk menambah peralatan bantuan dan keahlian logistik guna membantu membangun koridor maritim dari Siprus ke Gaza.

Dijelaskan bahwa koridor kemanusiaan yang dimaksud adalah sebuah upaya multinasional yang melibatkan Amerika Serikat, Siprus dan mitra lainnya.  

Bantuan akan disaring melalui Siprus, kemudian dikirimkan langsung ke Gaza lewat dermaga sementara baru AS yang sedang dibangun di lepas pantai atau melalui Pelabuhan Ashdod setelah Israel setuju untuk membukanya.

Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps mengatakan dermaga sementara baru di pantai Gaza akan menampung kapal-kapal kargo yang mengirimkan bantuan melalui laut.

Militer Inggris juga telah ditempatkan dalam tim perencanaan di markas operasional AS di Tampa, Florida, serta di Siprus selama beberapa minggu untuk mengembangkan rute maritim yang paling aman dan efektif.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya