Berita

Latihan Manuver Tingkat Lanjut (Advance Maneuvering Exercise) dengan seluruh unsur MTF 448 UNIFIL di Area of Maritime Operation (AMO) Zona 1 South, Laut Mediterania, Lebanon, beberapa waktu lalu/Ist

Pertahanan

KRI Diponegoro-365 Unjuk Kebolehan di Laut Mediterania

MINGGU, 07 APRIL 2024 | 04:40 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

KRI Diponegoro-365 (KRI DPN-365) yang tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL melaksanakan Latihan Manuver Tingkat Lanjut (Advance Maneuvering Exercise) dengan seluruh unsur MTF 448 UNIFIL di Area of Maritime Operation (AMO) Zona 1 South, Laut Mediterania, Lebanon, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu malam (6/4),  latihan manuver yang dipimpin langsung oleh MTF Commander, RADM Dirk Gartner, berkebangsaan Jerman ini diikuti unsur-unsur MTF 448 UNIFIL terdiri dari 5 kapal perang yaitu KRI Diponegoro-365 (Indonesia), FGS Baden Wuerttemberg F-222 (Jerman), HS Spetsai F-453 (Yunani), TCG Burgazada F-513 (Turki) dan BNS Sangram F-113 (Bangladesh).

Dalam latihan ini, seluruh kapal tersebut membentuk formasi-formasi sebagai bentuk simulasi menghadapi berbagai simulasi ancaman dan membentuk pertahanan dari kontak permukaan dan udara

Komandan KRI DPN-365, Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu, S.E., D.W.C., menjelaskan bahwa latihan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar unsur MTF 448 UNIFIL sekaligus menyamakan persepsi dalam suatu gugus tugas multinasional.

Tidak lupa juga pada saat formasi “Foxtrot”, dilaksanakan farewell salute kepada FGS Baden Wuerttemberg F-222 yang telah selesai masa tugasnya di UNIFIL selama 6 bulan dan akan digantikan oleh FGS Brandenburg F-123.

Keikutsertaan KRI Diponegoro-365 dalam kegiatan tersebut sangatlah penting dalam rangka menunjukkan profesionalisme TNI melalui pendekatan hard-power dimana sesuai dengan visi Panglima TNI “PRIMA”. Salah satunya adalah TNI harus profesional dalam menghadapi perkembangan situasi yang sangat kompleks dan dinamis terutama di daerah misi perairan Lebanon.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya