Berita

Ilustrasi

Bisnis

India akan Kurangi Konsumsi Batubara, Bangun Energi Nuklir 100 GW Tahun 20147

SABTU, 06 APRIL 2024 | 10:33 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

India menargetkan peningkatan energi nuklir dari saat ini sebesar 8.000 MW menjadi 100 ribu MW pada tahun 2047.

Rencana ini disampaikan Ketua Komisi Energi Atom AK Mohanty dalam peluncuran laporan “Sinkronisasi Transisi Energi Menuju Kemungkinan Nol Bersih untuk India: Energi yang Terjangkau dan Bersih untuk Semua” baru-baru ini.

Dia juga mengatakan, dokumen visi untuk 'Amrit Kaal' sedang disiapkan oleh Departemen Energi Atom yang memperkirakan kapasitas nuklir akan mencapai sekitar 100 GW pada tahun 2047.
 
Ia mengatakan reaktor pembiak akan menyumbang 3 GW tenaga nuklir, lalu 17,6 GW diperoleh dari reaktor air ringan yang dibangun dengan kerja sama internasional, dan 40 sampai 45 GW lainnya berasal dari reaktor air bertekanan berat.

Laporan yang dirilis pada hari Rabu juga menyatakan India berencana mengurangi penggunaan batubara secara bertahap dalam tiga dekade mendatang. Negara tersebut perlu membangun infrastruktur yang memadai untuk sumber-sumber alternatif seperti tenaga nuklir, selain infrastruktur jaringan listrik dan penyimpanan yang fleksibel untuk mendukung integrasi energi baru terbarukan.

“Jika India ingin mengikuti jalur yang bergantung pada batubara, maka India juga perlu mengeksplorasi teknologi karbon dioksida (CDR), seperti bioenergi dengan penangkapan dan penyimpanan karbon (BECCS) dan CCUS, untuk sepenuhnya memahami potensi jangka panjangnya,” jelasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Kebijakan Bahlil Ugal-ugalan Bikin Susah Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:27

Bahlil Dampingi Prabowo Bertemu JK di Istana

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:23

Legislator PKB Bingung Bulog DKI Mau Serap Ribuan Ton Beras

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:13

BPH Curhat soal Dana Rp50 Miliar Masih Nyangkut di Kemenag

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:02

Dewan Kebon Sirih Apresiasi Bantuan Modal UMKM Buat Program MBG

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:51

Kompromi Trump Basa-Basi, Dolar AS Masih di Atas Rp16.300

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:50

Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg, Eddy Soeparno: Prabowo Mendengar Aspirasi Masyarakat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47

Ferry Juliantono Dorong Alumni Fresh Unpad Buktikan Ilmu ke Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:45

UU BUMN Sah, DPR: Penunjukan Direksi Tetap Domain Kementerian BUMN

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:29

Tidak Mau Disalahkan, Bapanas Sebut Kebijakan Impor Daging Ranah Kementan

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:28

Selengkapnya