Kementerian Perhubungan dan Badan Pusat Statistik memperkirakan pergerakan masyarakat pada momen mudik Lebaran 2024 secara nasional berpotensi mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang.
Dikutip dari laman Kementerian ESDM, Sabtu (6/4) dari jumlah tersebut, hasil survei mencatat sebanyak 18,3 persen atau 35,42 juta orang merupakan pemudik yang menggunakan mobil pribadi. Dari mobil pribadi itu, banyak yang menggunakan mobil berbasis listrik untuk pulang ke kampung halaman.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta kepada PT. PLN (Persero) untuk meningkatkan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), khususnya di sepanjang jalur utama yang menjadi destinasi utama pemudik.
Arifin Tasrif menekankan bahwa perlu membangun infrastruktur tersebut agar masyarakat nyaman jika bepergian jauh.
"PLN sudah mempunyai SPKLU yang cukup banyak, tapi kurang banyak dan mesti diperbanyak lagi. Sekarang kan ada sekitar 1.200 SPKLU, kalau bisa sih sampai 5.000 SPKLU," katanya usai meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Gresik, Jawa Timur.
Dengan menggunakan mobil listrik untuk mudik, akan menghemat bahan bakar sekitar 60-70 persen. Selain itu, jarak tempuh rata-rata mobil listrik mencapai 300-350 KM. Sehingga SPKLU perlu diperbanyak di rest area sepanjang jalan tol, dan memanfaatkan teknologi dengan pengisian daya yang cepat (fast charging).
Selain itu, Arifin meminta adanya kolaborasi antar Badan Usaha Plat Merah, yakni PLN dan Pertamina, dalam menyediakan SPKLU, sehingga bisa saling terintegrasi.
"Kalau bisa PLN dengan Pertamina sama-sama, harusnya terintegrasi supaya efisien. Jadi di rest area, orang bisa makan sambil beristirahat, serta mengisi daya mobil listriknya," ujarnya.
Adapun jumlah SPKLU tercatat sebanyak 1.124 titik, terdiri dari Slow Charging sebanyak 499 unit, Medium Charging sebanyak 360 unit, Fast Charging sebanyak 110 unit, dan Ultra Fast Charging sebanyak 155 unit.
SPKLU tersebut tersebar di 819 lokasi, seperti di kantor Unit Induk, Unit Pelaksana dan Jalur Tol serta beberapa Hotel yang siap untuk mendukung kendaraan listrik.Rata-rata jarak antar SPKLU sekitar 23 KM, sementara jarak tempuh rata-rata kendaraan listrjk mencapai 300-350km, sehingga sangat aman untuk mudik.
Berikut daftar rest area tol Trans Sumatera-Jawa yang menyediakan charging point atau SPKLU kendaraan listrik:
1. SPKLU REST AREA KM 311 Palembang
2. SPKLU REST AREA KM 306 Palembang
3. REST AREA KM 277 Terpeka
4. REST AREA KM 269 Terpeka
5. SPKLU REST AREA KM 172 B Tulang Bawang Barat
6. SPKLU REST AREA 163 A Lampung Tengah
7. SPKLU REST AREA KM 87 B Natar, Lampung Selatan
8. SPKLU REST AREA KM 49 A Lampung
9. SPKLU REST AREA KM 20 B Trans Sumatera
10. SPKLU Pelabuhan Merak
11. SPKLU REST AREA KM 68 A
12. SPKLU REST AREA KM 43
13. SPKLU HVT REST AREA Pinang KM 13,5
14. SPKLU HVT REST AREA Serpong KM 7
15. SPKLU HVT REST AREA Km 45 Ciawi
16. REST AREA KM 10,6 Tol Jagorawi
17. SPKLU REST AREA KM 6 Jakarta-Cikampek
18. SPKLU REST AREA KM 57 A Ruas Jakarta-Cikampek
19. SPKLU REST AREA KM 62 B Ruas Jakarta-Cikampek
20. SPKLU REST AREA KM 88 B Ruas Cipularang
21. SPKLU REST AREA KM 88 A Ruas Cipularang
22. SPKLU HVT REST AREA KM 97 Cipularang
23. SPKLU REST AREA KM 101 B Ruas Cipali
24. SPKLU REST AREA KM 130 A Ruas Cipali
25. SPKLU REST AREA KM 130 B Ruas Cipali
26. REST AREA KM 207 A Ruas Palikanci
27. REST AREA KM 208 B Ruas Palikanci
28. SPKLU REST AREA KM 229 B Ruas Kanci-Pejagan
29. SPKLU REST AREA KM 228 A Ruas Kanci-Pejagan
30. REST AREA KM 379 A Ruas Batang-Semarang
31. REST AREA KM 389 B Ruas Batang Semarang
32. REST AREA KM 519 A Ruas Solo-Ngawi
33. REST AREA KM 519 B Ruas Solo-Ngawi
34. SPKLU PLN REST AREA KM 626 B
35. SPKLU PLN REST AREA KM 626 A
36. SPKLU REST AREA Utama Raya Situbondo
37. SPKLU PLN UP3 Situbondo
38. SPKLU REST AREA Grand New Watudodol.