Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pemecatan Terbesar Sejak Pandemi, Apple PHK Lebih dari 600 Karyawan

SABTU, 06 APRIL 2024 | 08:10 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Raksasa teknologi Apple melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap lebih dari 600 karyawannya di California, Amerika Serikat (AS).

PHK tersebut merupakan phk terbesar yang dilakukan oleh produsen iPhone itu sejak pandemi Covid-19.

Mengutip The Independent, Sabtu (6/4), menurut pengajuan ke Departemen Pengembangan Ketenagakerjaan California, langkah ini sebagai bagian dari keputusan untuk mengakhiri proyek layar mobil dan smartwatch-nya, karena sebagian besar yang dipecat berhubungan dengan proyek tersebut.


Pada akhir Februari, Apple sendiri mulai menghentikan kedua inisiatif itu. Penghentian dipandang sebagai upaya besar untuk memajukan teknologi perusahaan atau memasuki area baru yang cukup besar.

Adapun proyek mobil telah dibatalkan karena menimbulkan keraguan di antara para eksekutif tentang arah dan masalah biaya. Sementara program display ditutup karena masalah teknik, pemasok dan biaya.

Dalam beberapa kasus, Apple tidak melakukan pemecatan, tetapi perusahaan itu memindahkan anggota kelompok mobil Apple ke tim lain, seperti untuk artificial intelligence (AI) atau mengerjakan robotika pribadi.

Meski demikian, sampai saat ini juru bicara Apple masih menolak berkomentar mengenai jumlah karyawan yang terkena dampak PHK.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya