Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Harga Minyak Dunia Kembali Melonjak Imbas Ketegangan di Eropa dan Timur Tengah

JUMAT, 05 APRIL 2024 | 18:53 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Harga minyak dunia kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat (5/4), akibat ketegangan geopolitik di Eropa dan Timur Tengah.

Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent tercatat naik 0,7 persen menjadi 91,24 dolar AS (Rp1,44 juta) per barel.

Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berada pada posisi 87,02 dolar AS (Rp1,38 juta) per barel atau naik 0,5 persen.

Menurut analis ANZ Daniel Hynes, harga minyak diprediksi akan kembali mengalami kenaikan di tengah ketegangan geopolitik yang memicu kekhawatiran atas pengetatan pasokan minyak.

"Harga minyak tampaknya akan mengalami kenaikan lebih lanjut dalam jangka pendek karena latar belakang ekonomi yang lebih positif disertai dengan terbatasnya pasokan dan meningkatnya risiko geopolitik,"katanya.

Pada pekan ini, minyak mentah Brent dan WTI sendiri tercatat telah mengalami kenaikan lebih dari 4 persen.

Adapun Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia diketahui tetap mempertahankan kebijakannya dengan meminta para anggota untuk mematuhi pengurangan produksi.

Pasokan minyak dalam jumlah besar juga semakin ketat dilakukan secara global setelah Meksiko dan Uni Emirat Arab memangkas ekspor minyaknya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya