Berita

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keterangan di sidang PHPU Mahkamah Konstitusi/Ist

Politik

Menko Airlangga Tegaskan Bansos Dirapel untuk Efisiensi

JUMAT, 05 APRIL 2024 | 15:20 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan perihal bantuan sosial (bansos) Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dirapel menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Airlangga mengatakan, rapel empat bulan dilakukan antara lain pada saat kenaikan harga BBM di bulan September, namun bansos itu tetap dicairkan bulan berikutnya.

“Sehingga dirapel di depan itu nanti masyarakatnya berat,” kata Airlangga menjawab pertanyaan Hakim Konstitusi Guntur Hamzah dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, pada Jumat (5/5).


“Jadi kita kasih di awal, walaupun realisasinya kita lakukan dalam dua tahapan, yaitu Oktober cair bulan November, lalu November-Desember cair November,” sambungnya.

Tak hanya BLT BBM, Ketua Umum Partai Golkar itu juga menyebut program bansos lainnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH) di Kementerian Sosial (Kemensos).

“PKH kan tiga bulan sekali, jadi salurannya kan empat kali setahun. Kemudian Kartu Sembako juga dua bulan, jadi setahun enam kali, jadi rapel pertimbangan itu,” jelas Airlangga

Selain itu, Airlangga menuturkan ada pertimbangan lainnya kenapa bansos dirapel, yakni terkait efisiensi.

“Efisiensi biaya, kalau satu kali efisiensi biayanya kan sama kalau dia jumlah tertentu, biaya di perbankan maupun di Kantor Pos,” demikian Airlangga.

Sebelumnya, Hakim Mahkamah Konstitusi, Guntur Hamzah mempertanyakan alasan pembagian BLT Bahan Bakar Minyak (BBM) dirapel menjelang Pemilu. Pertanyaan ini disampaikan kepada Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.

“Dalam tabel, empat bulan ini untuk BLT BBM contohnya yang Rp150 ribu itu pertimbangannya apa ya?” kata Guntur di persidangan PHPU, Mahkamah Konstitusi, Jumat (5/4).



Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya