Berita

Salah satu tersangka dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah IUP) TT Timah Tbk tahun 2015-2022, Helena Lim/Ist

Politik

Korupsi Timah Tamparan untuk Mencari Kawasan Ekonomi Alternatif di Babel

JUMAT, 05 APRIL 2024 | 14:42 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kasus korupsi timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah di Bangka Belitung (Babel) harus menjadi bahan evaluasi pemerintah agar tidak bergantung pada tambang.

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Politik Universitas Babel 2023, Affis Sahri Rhomadon mengatakan, pemerintah dan PT Timah dituntut mencari solusi ekonomi alternatif selain tambang.

Apalagi, kasus IUP Timah kini jadi sorotan kritik publik lantaran kerugian negara ditaksir mencapai Rp271 triliun.


"Pemerintah harus melakukan pemberdayaan dan menyosialisasikan masyarakat Bangka Belitung mengenai potensi kawasan alternatif dari ketergantungan tambang timah," kata Affis dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/4).

Beberapa kawasan alternatif yang bisa dikembangkan di antaranya sektor perikanan. Sektor ini memiliki potensi ekonomi yang besar karena secara geografis Kepulauan Bangka Belitung dikelilingi perairan yang cukup luas.

"Atau (selain tambang), pemanfaatan sektor pariwisata, pertanian, dan perkebunan. Ini bisa jadi alternatif jangka panjang serta sehat bagi ekonomi, sosial, dan lingkungan," tegasnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya melakukan kajian mendalam terhadap segala bentuk aktivitas tambang.

"Alam dan manusia adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dan kerusakan alam akan berdampak besar pada kehidupan manusia," tutup Kadiv Kajian Strategis Korwil ll Himapol Indo ini.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya