Berita

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (5/4)/RMOL

Politik

Anggaran Subsidi BBM hingga KUR 2024 Tembus Rp340,7 Triliun

JUMAT, 05 APRIL 2024 | 14:00 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Mayoritas anggaran perlindungan sosial (perlinsos) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, ternyata paling banyak dialokasikan untuk subsidi.

Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, dalam Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2024, di Ruang Sidang Utama Lantai 2 Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (5/4).

Sri Mulyani menyebutkan, dari total anggaran perlinsos 2024 yang mencapai Rp496,8 triliun, sebanyak 68,57 persen dialokasikan untuk belanja subsidi yang diperuntukan bagi masyarakat.

"(Senilai) Rp340,7 triliun bagian terbesar adalah perlinsos dalam bentuk subsidi energi, yaitu BBM, LPG, dan Listrik. Subsidi non energi seperti pupuk, PSO, KUR, bunga kredit perumahan, dan antisipasi penanggulangan bencana," ujar Ani, sapaan Sri Mulyani.

Ani mengulas, belanja subsidi dilakukan oleh kementerian/lembaga negara sesuai fungsinya. Sementara, belanja subsidi yang khusus untuk pupuk dan Kredit Usaha Rakyat atau KUR, dikerjakan bendahara negara.

Namun Ani tidak memungkiri adanya kenaikan dalam anggaran subsidi pupuk dan KUR yang digelontorkan pada tahun 2024.

"Belanja subsidi yang disalurkan melalui bendahara umum negara atau non kementerian/lembaga mengalami kenaikan dengan adanya kenaikan alokasi subsidi pupuk dan subsidi bunga KUR," kata Ani.

Kendati begitu, Ani memastikan APBN 2024 yang disusun pemerintah bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) didasarkan pada pertimbangan ketahanan ekonomi nasional.

"Dengan demikian, dapat ditunjukkan bahwa anggaran perlinsos untuk APBN 2024 dalam rangka pengendalian inflasi, stabilitas harga, penghapusan kemiskinan sesuai target prioritas nasional," demikian Ani.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya