Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Permintaan Mesin Fotokopi Menurun, 2.400 Karyawan Konica Minolta akan Dipecat

JUMAT, 05 APRIL 2024 | 13:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebanyak 2.400 karyawan produsen peralatan kantor asal Jepang, Konica Minolta, yang tersebar di dunia terancam kehilangan pekerjaan.

Pemasok utama mesin fotokopi tersebut mengatakan pada Kamis (4/4), bahwa, pemutusan hubungan pekerjaan yang akan dilakukan pada akhir Maret 2025 merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mengalihkan fokusnya ke lini bisnis baru seiring menurunnya permintaan pencetakan kertas di kantor secara keseluruhan karena perusahaan beralih ke solusi digital.

"Saat ini, kami melihat lemahnya permintaan di Tiongkok dan beberapa negara Eropa, seperti Jerman,” kata Presiden Konica Minolta Toshimitsu Taiko pada konferensi pers, seperti dikutip dari Nikkei, Jumat (5/4).


Jumlah total karyawan grup adalah sekitar 40.000 pada akhir Maret 2023.

Perusahaan memperkirakan kerugian finansial yang terbatas dari restrukturisasi ini, dengan biaya pemutusan hubungan kerja diperkirakan mencapai sekitar 20 miliar yen (131 juta dolar AS) pada tahun fiskal yang berakhir pada bulan Maret 2025. Hal ini seharusnya dapat diimbangi pada tahun berikutnya dengan peningkatan efisiensi.

Segmen bisnis tempat kerja digital perusahaan, yang meliputi mesin fotokopi, menyumbang lebih dari 50 persen total penjualan. Nantinya, Konica akan lebih fokus pada tampilan film yang digunakan untuk layar televisi dan komputer pribadi serta headset realitas virtual.

Perusahaan ini juga memasok film untuk ponsel pintar, namun Noriyasu Kuzuhara, wakil presiden eksekutif perusahaan tersebut, mengatakan saat ini permintaan stabil namun relatif lemah.

Konica membukukan kerugian sebesar 103 miliar yen untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2023, tahun keempat berturut-turut di zona merah.  

Tahun lalu diumumkan bahwa mereka akan menjual 80 persen sahamnya di dua anak perusahaan di Tiongkok yang merakit produk seperti lensa kamera digital ke perusahaan lokal.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya