Rapat Koordinasi Gubernur se-Indonesia di Jakarta pada Selasa (2/4)/Ist
Velix Wanggai terpilih aklamasi sebagai Koordinator Asosiasi Kepala Daerah se-Tanah Papua Tahun 2024.
Velix disepakati dalam pertemuan terbatas usai Rapat Koordinasi Gubernur se-Indonesia di Jakarta pada Selasa (2/4). Pertemuan tersebut dihadiri Pj Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere; Pj Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun; Pj Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musaad; dan Velix Wanggai yang juga Pj Gubernur Papua Pegunungan.
Pertemuan tersebut juga dihadiri Kepala Bappeda Papua Selatan, dan Asisten Setda Papua Tengah.
Dalam pertemuan ini, disepakati untuk memperdalam kerangka kerja sama yang lebih substantif untuk kemajuan enam provinsi di Papua tanpa saling meninggalkan satu sama lain.
Pertama, adanya nilai moral bersama yang mengikat satu kesatuan langkah masyarakat Papua walaupun berbeda secara administratif ke dalam 6 provinsi.
"Nilai kebersamaan ini harus menjadi fondasi kelembagaan Asosiasi Kepala Daerah se-Tanah Papua yang dibentuk akhir tahun 2022 lalu. Di sini, terbangun spirit 6 untuk 1, dan 1 untuk 6, atau
six for one, one for six, dalam desain pembangunan Papua ke depan,"demikian kata Velix dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/4).
Poin kedua, disepakati perlunya optimalisasi peran kelembagaan Asosiasi Kepala Daerah se-Tanah Papua sebagai instrumen kebersamaan yang mengimplementasikan nilai dasar, visi bersama dalam membangun dan langkah konkret pembangunan di masing-masing wilayah.
Ketiga, para Pj Gubernur sepakat menggelar pertemuan rutin. Rencananya, pertemuan berikutnya akan dilakukan di Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan akhir April 2024 ini.
"Pertemuan para Gubernur ini dirangkaikan dengan peringatan 70 tahun Pekabaran Injil di Papua Pegunungan," jelasnya.
Velix menyebut, pertemuan di Wamena itu bisa memperkuat kerja teknis kelembagaan asosiasi, serta menyatukan agenda strategis nasional seperti aspirasi Papua ke dalam RPJP Nasional 2025-2045 maupun RPJMN 2025-2029.
"Kiranya pertemuan ini semakin memperkuat kerja sama antar daerah dalam kerangka kekhususan otonomi khusus. Ikatan kesatuan sosial ekonomi ini akan ditonjolkan sebagai agenda prioritas pada pertemuan Wamena mendatang," tutupnya.