Berita

Ilustrasi Dornier yang diproduksi industri pesawat India, HAL.

Dunia

Guyana Terima Dua Dornier-228 Buatan in India

RABU, 03 APRIL 2024 | 03:12 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

India telah mengirimkan dua pesawat Dornier-228 ke Guyana. Ini menandai tonggak penting dalam kemitraan kedua negara.

Tim dari Angkatan Udara India (IAF) melakukan perjalanan ke Guyana untuk mengirimkan pesawat HAL-228.

Komisi Tinggi India di Guyana membagikan berita tersebut di media sosial, dengan menyatakan, “Komisaris Tinggi menyambut tim IAF yang mengunjungi Guyana untuk mengirimkan pesawat HAL-228 sebagai bagian dari Jalur Kredit dari India ke Guyana.”

Pengiriman ini menandai dimulainya fase baru dalam kemitraan India-Guyana.

Presiden Guyana, Mohamed Irfaan Ali, membenarkan kedatangan pesawat tersebut di Bandara Internasional Cheddi Jagan pada Minggu malam. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya di akun X.

“Hindustan Aeronautics Limited @HALHQBLR mengirimkan dua pesawat Dornier 228 ke Angkatan Pertahanan Guyana. Pesawat-pesawat tersebut tiba di Bandara Internasional Cheddi Jagan tadi malam dengan menggunakan dua pesawat angkut militer Boeing C-17 Globemaster,” tulisnya.

India dan Guyana mempunyai hubungan dekat yang dilandasi oleh ikatan antar masyarakat yang kuat, kolaborasi ekonomi, dan kesamaan perspektif mengenai isu-isu global. Pengiriman pesawat ini menggarisbawahi komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama bilateral.

Randhir Jaiswal, juru bicara resmi Kementerian Luar Negeri, menyoroti pentingnya acara tersebut di media sosial.

“Babak baru dalam hubungan bilateral! Dua pesawat yang diproduksi oleh @HALHQBLR dikirim ke Guyana. Ini akan membantu menghubungkan daerah-daerah terpencil, evakuasi medis, dan tanggap bencana.”

Meskipun terdapat jarak geografis antara India dan Guyana, kedua negara memiliki kesamaan, termasuk sejarah kolonial, perekonomian yang didominasi pertanian, dan masyarakat multikultural. Pengiriman ini melambangkan komitmen India untuk mendukung pembangunan Guyana dan meningkatkan konektivitas dan kemampuan tanggap bencana di wilayah tersebut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya