Berita

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata (kedua dari kiri)/RMOL

Politik

Presiden Baru Diminta Panggil KPK, Kapolri, Jaksa Agung Dua Bulan Sekali

SELASA, 02 APRIL 2024 | 12:03 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Buntut seringnya terjadi gesekan ketika menangani oknum aparat penegak hukum (APH), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming ketika resmi menjadi Presiden-Wakil Presiden yang baru bisa menjembatani komunikasi antara pimpinan KPK, Kapolri dan Jaksa Agung.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata dalam acara diskusi bertajuk "Pemberantasan Korupsi: Refleksi dan Harapan" yang diselenggarakan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa siang (2/4).

Alex turut mengajak masyarakat untuk menagih janji Prabowo soal komitmen penguatan pemberantasan korupsi.


"Komitmennya seperti apa yang kita tagih? Ya kemarin kan sudah kami sampaikan pada saat di KPK, salah satunya misalnya terkait penguatan kelembagaan, kemudian presiden harus menjadi panglima pemberantasan korupsi," kata Alex.
 
Mengingat, kata Alex, komunikasi antar tiga lembaga pemberantasan korupsi, yakni KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung belum berjalan maksimal.

"Paling tidak, 2 bulan sekali misalnya presiden memanggil pimpinan KPK, Kapolri, Jaksa Agung, khusus untuk membahas perkara korupsi. Bagaimana koordinasi sinergi antar 3 lembaga itu dalam pemberantasan korupsi kendalanya di mana," kata Alex.

Untuk itu, KPK berharap, Presiden ke depan juga dapat menyampaikan dengan tegas bahwa ketika ada korupsi yang melibatkan APH, maka harus ditangani oleh KPK. Penegasan dari presiden itu sangat penting agar tidak terjadi gesekan KPK dengan APH lain.

"Jangan seperti sekarang, sekarang kalau kita nangkap jaksa, menangani perkara korupsi, menimbulkan komunikasi yang tidak baik, ada gesekan. Ini sangat tidak sehat," kata Alex.

"Sehingga apa, ketika terjadi gesekan, pintu koordinasi dan supervisi seolah-olah tertutup, nggak berjalan dengan baik. Ini kami berharap ke depan itu presiden betul-betul menjembatani komunikasi pimpinan KPK, Jaksa Agung dan Kapolri," pungkas Alex.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya