Berita

Menlu India S. Jaishankar

Dunia

Menlu Jaishankar Ajak Generasi Muda Sadari Sejarah

SELASA, 02 APRIL 2024 | 01:43 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Keberhasilan India memimpin G20 telah menjadi contoh penyeimbangan kembali kepentingan politik dan ekonomi. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri S. Jaishankar  ketika berbicara pada program Warisan Budaya Delhi yang diselenggarakan Yayasan Sabhyata di New Delhi (Minggu, 31/3).

Dalam kesempatan itu dia mengatakan, setelah menyeimbangkan kembali politik dan ekonomi, hal berikut yang harus dilakukan adalah menyeimbangkan kembali kebudayaan.

“Bagaimana kita menghilangkan distorsi pada era yang hanya didominasi oleh segelintir negara dan wilayah tertentu? Saat ini penting bagi kita untuk memproyeksikan warisan kita sendiri, peradaban kita, budaya kita, cara hidup kita, keyakinan kita, dan kepercayaan kita. Dan bagi saya, hal itu sama pentingnya dalam diplomasi dan hubungan internasional seperti halnya politik tradisional,” ujar Jaishankar.


Dia memuji Yayasan Sabhyata, Kementerian Kebudayaan, dan Survei Arkeologi India (ASI) atas upaya mereka dalam meneruskan program Warisan Budaya Delhi.

Jaishankar menambahkan bahwa masyarakat, terutama generasi muda, wajib memperoleh pengetahuan tentang warisan negara jika mereka ingin memahami apa yang dicita-citakan negara ini.

“Saat ini, ada banyak pembicaraan tentang kebangkitan Bharat. Namun penting bagi masyarakat untuk mengetahui dari mana mereka berasal jika mereka harus mengetahui ke mana mereka akan pergi. Jadi siapa kita, dan di mana kita berada, dalam pikiran kita sendiri, sangat penting untuk menentukan kita akan menjadi apa,” tambah Jaishankar.

Berdasarkan pengalaman globalnya yang luas sebagai diplomat karier, Jaishankar juga mendiskusikan kedalaman dan kompleksitas Mahabharata yang tak tertandingi.

“Sebagai seseorang yang telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di seluruh dunia, akrab dengan banyak tradisi dan budaya lain, ketika saya melihat epos dunia, saya harus mengatakan tidak ada satupun yang benar-benar sebanding dengan Mahabharata tidak hanya dalam hal kompleksitasnya saja,” kata Menteri Luar Negeri.

“Jika kita benar-benar ingin menjadi bangsa yang percaya diri, berusaha untuk memproyeksikan kekuatan peradaban kita di dunia, kita harus mengembangkan pola pikir kita sendiri, metafora kita sendiri, situasi kita sendiri, dan, lebih sadar akan sejarah kita,” demikian Jaishankar.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya