Berita

Kegiatan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) KNTI di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (31/3)/Ist

Nusantara

KNTI Dorong Perbaikan Lingkungan Nelayan Deli Serdang

SELASA, 02 APRIL 2024 | 03:30 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) menjawab persoalan yang dihadapi oleh masyarakat nelayan dengan menggelar kegiatan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (31/3).

Ketua Umum Kesatuan Pelajar Pemuda dan Mahasiswa Pesisir Indonesia (KPPMPI), Hendra Wiguna yang hadir mewakili Ketua Umum KNTI dalam sambutannya menyampaikan bahwa persoalan lingkungan ini harus ditanggapi bersama.

“Kita lihat bagaimana dari 9 sungai di berada di sekitar Desa Rantau Panjang saat ini dangkal sehingga menyulitkan nelayan dalam melakukan aktivitas usahanya. Hal itu terjadi karena bagaimana sampah, menjadi salah satu penyebabnya,” ucap Hendra dalam keterangannya yang diterima redaksi, Senin malam (1/4).

Sambung dia, salah satu upaya menjawab persoalan ini, perlu pengelolaan lingkungan di wilayah pesisir. Maka KNTI Deli Serdang bersama pemerintah harus bahu membahu, bergotong royong dan menghadirkan ide untuk menjawab persoalan ini.

“Perlu dilaksanakan agenda pembangunan yang terkonsep, terencana, rasional, bertanggung jawab serta memperhatikan kelestarian lingkungan. Tentunya hal ini akan tercapai, apabila pemerintah dalam agenda kebijakannya, dalam agenda pembangunannya melibatkan masyarakat sejak perencanaannya,” jelas Hendra.

Sementara itu, Ketua KNTI Deli Serdang, Usman menyampaikan dampak dari lingkungan nelayan yang terbilang kumuh akibat dari buruknya pengelolaan sampah dan kurangnya kesadaran pengelolaan sampah oleh masyarakat.

“Saat ini, jenis penyakit yang banyak diderita oleh keluarga nelayan Deli Serdang adalah bapil, diare, kurap, kudis dan demam,” ujar Usman.

Lanjut dia, persoalan di Desa Rantau Panjang dan desa-desa di sekitarnya terkait pengelolaan sampah.
 
“Terkait persoalan kesehatan dan lingkungan ini, harapannya adalah bagaimana kita mampu mengelolaan dan mendirikan bank sampah,” ungkapnya.

KNTI Deli Serdang sendiri memiliki program kerja yang sudah dijalankan, di antaranya memfasilitasi nelayan yang menjadi anggota KNTI untuk mendapatkan kartu Kusuka.

“Bekerja sama dengan Dinas Perikanan, KNTI mendorong nelayan terdaftar dalam Kusuka. KNTI juga melakukan penanaman pohon bersama Dinas Lingkungan Hidup. Kemudian melakukan penyaluran bantuan alat tangkap yang diberikan oleh Dinas Koperasi dan UMKM,” bebernya.

“Koperasi yang dikelola oleh KNTI, alhamdulillah mendapatkan kepercayaan sebagai pilot projek pelaksanaan Program Solusi (Solar untuk Nelayan) dari Kementerian Koperasi dan UMKM dan Kementerian BUMN,” tambahnya.

Masih kata Usman, bantuan permodalan untuk nelayan juga harus disertai peremajaan peremajaan perahu agar menunjang keselamatan di laut.

“Semoga ke depan setelah kegiatan ini, keluarga nelayan dan masyarakat pesisir lebih diperhatikan lagi dalam hal kesehatan masyarakat dan keselamatan,” jelasnya lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang, dr. Asri Ludin Tambunan berharap, melalui kegiatan ini tumbuh kesadaran masyarakat terkait dengan persoalan kesehatan.

“Masyarakat harus bisa mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan secara bersama-sama,” ungkap Asri.

Lanjut Asri, ada 10 Indikator PHBS Rumah Tangga, diantaranya menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih, dan menggunakan jamban sehat.

“Harapan kami, masyarakat bisa rutin paling tidak satu sampai dua bulan sekali memeriksa kesehatan. Hal ini untuk mencegah penyakit yang diidap oleh masyarakat terlanjur parah,” pungkasnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Punya Harta Rp38 Miliar

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:26

Harga Minyak Melonjak, Sanksi AS ke Iran Picu Gejolak Pasar Global

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:01

Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Peran Dirjen Kemenkeu Isa di Kasus Korupsi Jiwasraya

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:44

Hujan Deras Sabtu Dini Hari, 16 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakbar Terendam Banjir

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:20

Harga Emas Antam Dibanderol Rp1,66 Juta per Gram Hari Ini

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:11

Rocky Gerung: Bahlil Bersalah Membuat Dua Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:51

PHK Massal Dimulai Senin, Ribuan Karyawan Meta Bakal Terima Paket Pesangon

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:38

Partai Golkar Hari Ini Gelar Rakernas, Dibuka Bahlil

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:36

Permintaan Aset Safe-Haven Meningkat, Harga Emas Terdongkrak

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:28

Bahlil Kalkulasi Subsidi LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran hingga Rp 26 Triliun

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:17

Selengkapnya