Berita

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto/RMOL

Politik

PDIP-Gerindra Berpotensi Koalisi di Pilkada Jatim, Hasto: Dinamika Nasional dan Daerah Berbeda

SENIN, 01 APRIL 2024 | 19:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

DPP PDIP merespons upaya DPD PDIP Jawa Timur yang menjalin komunikasi dengan mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk Pilkada 2024 di provinsi Jatim.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan hingga saat ini masih melakukan pemetaan politik dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024.

“Jadi pilkada kita lakukan suatu pemetaan secara menyeluruh tetapi detil setiap daerah. Jatim, Jateng, Bali dan seluruh wilayah Indonesia kami lakukan pemetaan,” ungkap Hasto kepada wartawan di Posko Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (1/4).

Hasto menjelaskan, peta politik Pilkada berbeda dengan Pilpres, sehingga komunikasi politik dengan mantan Gubernur Jatim Khofifah merupakan hal yang biasa.

“Karena beda ruang lingkupnya antara Pilpres dengan Pilkada. Sehingga komunikasi-komunikasi politik memang dilakukan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik, termasuk di Jatim, berkomunikasi dengan Mbak Khofifah. Apapun beliau, seorang Gubernur Jatim,” tuturnya.

Saat disinggung mengenai peluang berkoalisi dengan Partai Gerindra di Jatim, menginta DPD Gerindra Jatim sudah mendukung Khofifah, Hasto mengatakan dinamika politik di nasional dengan daerah sangat berbeda. Sehingga, hal-hal yang terjadi di nasional masih memungkinan berbeda dengan daerah.

Terlebih, ada syarat ambang batas pencalonan kepala daerah 20 persen. Ini memungkinan berkoalisi dengan parpol lain untuk mengusung cagub-cawagub.

“Dinamika politik di tingkat nasional, dengan dinamika politik di provinsi, kabupaten/kota itu berbeda. Karena pilkada itu perspektifnya lebih ke lokal. Sehingga kerja sama memang dimungkinkan dengan Gerindra, Golkar, PPP, Perindo, Hanura, karena jangan lupa PPP, Perindo, Hanura banyak kursi di tingkat provinsi dan kabupaten kota,” pungkasnya.


Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya