Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam acara Rapat Pimpinan Nasional KAHMI di Jakarta, Senin (1/4)/Net
Upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 membutuhkan peran serta sejumlah pihak di luar pemerintah. Tidak terkecuali organisasi sekelas Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) yang selama ini menjadi wadah bagi Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI).
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat hadir mewakili Presiden Joko Widodo dalam Rapat Pimpinan Nasional KAHMI di Jakarta, Senin (1/4).
“KAHMI merupakan kekuatan besar yang dinantikan peran dan kontribusinya. Saya titip kepada KAHMI untuk berperan aktif mengakselerasi proses menuju Indonesia Emas, menjadi Indonesia Maju, menjadi negara berpenghasilan tinggi,” tegas Airlangga.
Airlangga menegaskan, cita-cita Indonesia Emas harus tetap diwujudkan meskipun saat ini kondisi global masih tidak menentu.
“Saat ini kita di
upper middle income country. Di tahun 2024 ini, pendapatan per kapita kita diperkirakan tembus 5.300 dolar AS sampai dengan 5.400 dolar AS. Pada Indonesia Emas kita ingin mencapai 30.300 dolar AS,” ungkap Airlangga.
Menko Airlangga juga menegaskan bahwa Indonesia telah berhasil menekan tingkat kemiskinan menjadi satu digit, yaitu 9,36 persen. Pada Indonesia Emas 2045, target tingkat kemiskinan yang ingin dicapai yakni 0 persen dan dengan angka rasio gini pada 0,320.
“Upaya-upaya ini harus diakselerasi. Kita punya momentum untuk mengakselerasi," sambung Ketua Umum Partai Golkar ini.
Dalam acara tersebut, hadir di antaranya Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto; Koordinator Presidium MN KAHMI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung; Walikota Jakarta Pusat, Dhany Sukma; Ketua Dewan Penasehat MN KAHMI, Akbar Tandjung; serta para Ketua Majelis Wilayah KAHMI seluruh Indonesia.