Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

China Sayangkan Pengetatan Aturan Ekspor Semikonduktor

SENIN, 01 APRIL 2024 | 11:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah China buka suara terkait pengetatan peraturan Amerika Serikat mengenai ekspor semikonduktor yang baru-baru ini dilakukan Pemerintahan Presiden Joe Biden.

Dalam pernyataannya, Juru Bicara Kementerian Perdagangan China mengatakan apa yang dilakukan Biden telah menciptakan lebih banyak rintangan dalam perdagangan dan ketidakpastian dalam industri chip.

Pekan lalu, Biden merevisi peraturan yang bertujuan untuk mempersulit China mengakses chip kecerdasan buatan dan alat pembuatan chip AS, yang merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk melemahkan industri pembuatan chip Beijing karena masalah keamanan nasional.

“AS telah memperluas konsep keamanan nasional, secara sewenang-wenang merevisi peraturan, dan memperketat tindakan pengendalian," kata juru bicara Kemendag China, seperti dikutip dari Reuters, Senin (1/4).

"Hal ini tidak hanya menciptakan lebih banyak hambatan dan memberikan beban kepatuhan yang lebih besar pada perusahaan Tiongkok dan Amerika yang ingin bekerja sama secara normal secara ekonomi dan perdagangan. namun juga menciptakan ketidakpastian besar bagi industri semikonduktor global,” lanjutnya.

Juru bicara tersebut mengatakan bahwa tindakan AS sangat mempengaruhi kerja sama yang saling menguntungkan antara perusahaan Tiongkok dan asing serta merugikan hak dan kepentingan sah mereka.

"China dengan tegas menentang hal ini," ujarnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya