Berita

Ilustrasi/Net

Otomotif

Baterai Produksi Dalam Negeri Bisa Turunkan Harga Mobil Listrik hingga 30 Persen

SENIN, 01 APRIL 2024 | 09:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

RMOl. Harga mobil listrik bisa terpangkas dengan memproduksi baterai mobil listrik (electric vehicle/EV) di dalam negeri.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan kehadiran investasi pabrik baterai mobil listrik di Tanah Air diyakini dapat membuat ongkos produksi lebih terjangkau. Bahkan, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) akan meningkat dan minat investor bisa semakin tinggi.

"Kalau sudah diproduksi dalam negeri, saya kira akan ada penurunan 20-30 persen dari harga mobil EV itu semua," kata Agus, dikutip Senin (1/4).

Secara komponen, harga baterai mobil listrik cukup mahal karena berkisar 40-50 persen dari total harga mobil listrik yang dijual. Dengan demikian, dengan memproduksi baterai dalam negeri, secara langsung dapat memangkas harga jual mobil ramah lingkungan tersebut.

Lebih lanjut, Menperin mengatakan selain dapat memotong harga jual dari mobil listrik, dengan memproduksi baterai produksi dalam negeri juga turut meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

Hal tersebut, menurutnya, dapat menaikkan minat investor untuk mau berinvestasi di Indonesia.

"Kalau baterainya sudah kita produksi, industri dalam negerinya sudah memproduksi baterai, nanti yang pertama nilai TKDN kita akan semakin tinggi, Insya Allah nanti akan justru menarik investasi-investasi," paparnya.

Perusahaan mobil asal Prancis yakni Renault dan perusahaan mobil asal Vietnam yakni VinFast siap melakukan investasi di Indonesia. Kemudian Hyundai juga akan menanamkan modalnya untuk pabrik baterai EV.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya