Berita

Ilustrasi/RMOL

Politik

Jokowi-Gibran Dinilai sebagai Penyebab Ketegangan Kader PDIP-Gerindra

MINGGU, 31 MARET 2024 | 20:24 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Joko Widodo alias Jokowi dinilai sebagai faktor penyebab ketegangan kader PDIP dengan kader Partai Gerindra, hingga kedua partai itu sulit bersatu dalam sebuah koalisi.

"Kritik PDIP terhadap Jokowi dan Gibran selalu direspon kader Gerindra. Akibatnya, kader PDIP dan Gerindra terkesan berantem," kata analis politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (31/3).

Padahal, kata Jamiluddin, di antara elite politik dua partai politik itu sesungguhnya tidak ada persoalan prinsip.

"Bahkan hubungan Megawati dan Puan Maharani dengan Prabowo selama ini cukup baik. Bahkan di antara mereka tak pernah terlihat saling melontarkan kritik secara langsung," katanya.

Menurutnya, "ketegangan" yang terjadi sesungguhnya karena langkah Jokowi dan trahnya yang dinilai telah melukai PDIP, hingga menjadi penghalang terjadinya koalisi dengan Gerindra.

"Jadi, saling kritik antara kader PDIP dan kader Gerindra lebih didominasi beda kepentingan dalam melihat Jokowi dan Gibran. Itu yang jadi ganjalan utama bagi kedua partai untuk berkoalisi," tutupnya.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

UPDATE

LKPP Dorong UMKK di NTT Masuki Pasar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:07

Dubes Terpilih AS Kamala Lakhdhir Ngaku Senang Ditugaskan di Indonesia

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:06

Sofyan Tan: Hindari Pinjol dan Judi Online dengan 4 Pilar Kebangsaan

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:00

Iklan Judi Online Racuni Masyarakat, Ini Langkah Konkret Kominfo

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:53

Ikut Sekolah Pemimpin Perubahan, Gus Nung Makin Pede Tarung di Jepara

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:52

Nasfryzal Carlo Ingin Fokus Perkuat Kearifan Lokal

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:35

Bawaslu Berhasil Raih WTP Kesembilan Kali dari BPK

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:27

PAN Tak Ambil Pusing Soal Tarik-Menarik RK di Jakarta atau Jabar

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:08

PPATK: 1.160 Anak di Bawah 11 Tahun Main Judi Online

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:07

Jajaki Dukungan PKB di Pilkada Medan, Prof Ridha Temani Cak Imin Jalan Sore di Berastagi

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:01

Selengkapnya