Berita

Foto yang diunggah Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov memperlihatkan bus yang membawa anak-anak yang akan dievakuasi pada Sabtu, 30 Maret 2024/Net

Dunia

Rusia Pindahkan 5.000 Anak dari Perbatasan Belgorod

MINGGU, 31 MARET 2024 | 09:43 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Menyusul serangan udara berminggu-minggu yang menargetkan wilayah Belgorod Rusia, pemerintah setempat akhirnya mengevakuasi ribuan anak ke tempat yang aman.

Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov mengatakan pihaknya telah memindahkan 5.000 anak di bahwa umur untuk melindungi mereka dari serangkaian pemboman lintas batas.

“Lima ribu anak kami sudah berada di luar daerah. Kemarin, 1.300 anak tiba di Saint Petersburg, Bryansk, dan Makhachkala,” ungkapnya, seperti dimuat AFP pada Minggu (31/3).


Dikatakan Gladkov, pihaknya berencana memindahkan 4.000 anak lain dari Belgorod secara bertahap.

"Bagi mereka yang masih tinggal di Belgorod, pemerintah akan mulai menerapkan pembelajaran jarak jauh mulai bulan depan," ujarnya.

Gladkov menambahkan, tempat usaha akan mulai dibuka kembali di Belgorod dengan syarat pegawainya memiliki keahlian pertolongan pertama dan jendela toko ditutup menggunakan selotip.

Belgorod yang berbatasan dengan Ukraina telah berulang kali menjadi sasaran pemboman mematikan yang dilakukan oleh militan Kyiv.

Pada Jumat (29/8), sebuah pesawat tak berawak Ukraina menabrak gedung apartemen bertingkat di kota Belgorod, menewaskan seorang pria dan melukai dua lainnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya