Berita

Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko/Istimewa

Presisi

Buntut Pengibaran Bendera Bulan Bintang, Kapolsek Samalanga Diperiksa

MINGGU, 31 MARET 2024 | 04:38 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Insiden pemasangan bendera bulan bintang di Mapolsek Samalangan membuat Kapolsek Samalanga, AKP Soeharto, harus menjalani pemeriksaan internal oleh Kepolisian Resor (Polres) Bireuen, Aceh.

Pemasangan bendera tersebut dilakukan oleh NS alias ND cs yang diduga dilatarbelakangi adanya ketidakpuasan dari pelaku terhadap hasil penanganan kasus penganiayaan yang dilaporkan ke Polsek Samalanga pada 4 Oktober 2023 lalu.

"Pemeriksaan internal juga tetap kita lakukan. Bila memang ada indikasi ketidakprofesionalan anggota dalam penanganan kasus yang mendasari kejadian ini, ya tetap akan kita proses," kata Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko, dikutip Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu (30/3).

Jatmiko mengatakan berdasarkan keterangan Kapolsek, aksi itu diduga karena pelaku NS alias ND cs ini tidak puas dengan penanganan kasus penganiayaan yang pernah dilaporkan ke Polsek Samalanga pada Oktober 2023 lalu. Padahal, kata Jatmiko, penanganan kasus tersebut telah dilakukan dengan profesional sesuai aturan yang berlaku.

"Prosesnya juga sudah berjalan sebagaimana mestinya.Tersangka beserta barang bukti pun sudah diserahkan ke jaksa," ucapnya.

Terkait kejadian tersebut, kata mantan Kapolres Simeulue ini menyebutkan, dirinya yang didampingi Pj Bupati dan tokoh masyarakat telah telah melakukan langkah-langkah persuasif agar kamtibmas di Kota Santri itu tetap terjaga. Kemudian Jatmiko juga mengimbau masyarakat, khususnya yang ada di Kabupaten Bireuen agar bersama-sama menjaga kamtibmas.

"Terlebih pada bulan suci Ramadan, sehingga terciptanya keamanan dan kenyamanan dalam beribadah," ucapnya

Sementara itu, Kantor Berita RMOLAceh juga berusaha menanyakan kepada Kasubsi PIDM Humas Polres Bireuen, Bripka Safwan Rizal, terkait pernyataan pelaku NS yang menyebutkan bahwa Kapolsek Samalanga, AKP Soeharto mengancam akan melakukan penembakan dan terkait langkah yang dilakukan polisi terhadap tindakan NS. Namun Safwan belum memberikan jawaban.

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan seorang warga mengibarkan bendera bulan bulan bintang di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Samalanga, Bireuen, viral di media sosial. Peristiwa ini terjadi Jumat kemarin (29/3).

Dalam video yang berdurasi 3  menit 24 detik tersebut, tampak seorang pria menggunakan pakaian berwarna serba army dan menggunakan topi mendatangi Mapolsek Samalanga menggunakan mobil berwarna hitam.

Dalam video tersebut pria itu itu tampak kesal kepada Kapolsek Samalanga, AKP Soeharto, karena diduga tidak menerima laporan warga dan mengancam akan ditembak.

Video itu menunjukkan bendera yang memiliki gambar bulan dan bintang serta garis hitam, putih dan lebih dominan warna merah itu dikibarkan tepat di pagar kantor polisi itu. Dalam video itu, saat mengibarkan bendera, pria berbaju army itu turut dibantu oleh seorang warga.

"Kapolsek Samalanga menolak laporan warga dan mengancam tembak," kata pria itu sambil mengikat bendera dipagar.

Kemudian, di dalam video tersebut juga terlihat seorang laki-laki yang diduga seorang polisi. Kepada lelaki yang mengenakan kaos polisi tersebut, pria berbaju army itu menyebutkan laporan tersebut tidak diterima oleh Kapolsek.

"Hana diteurimong, kah kupegah awai kon, ban dua hana diteurimong, hana di deungo (Tidak diterima, sudah dari awal saya bilang, keduanya tidak diterima, tidak didengar)," katanya dalam bahasa Aceh.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya