Berita

Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk/Net

Dunia

Perdana Menteri Polandia Peringatkan Eropa Telah Masuki Era Pra Perang

SABTU, 30 MARET 2024 | 23:59 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sebuah peringatan serius dilontarkan Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, terkait potensi konflik yang makin membara di Eropa. Tusk menyebut benua itu kini menghadapi "era sebelum perang".

Dalam sebuah wawancara dengan media Eropa LENA, Tusk mengungkapkan kekhawatiran yang mendalam untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II berakhir.

"Perang bukan lagi sekadar kenangan masa lalu. Ini adalah ancaman nyata yang telah muncul lebih dari dua tahun yang lalu. Yang paling mengkhawatirkan saat ini adalah bahwa kita berada di titik di mana skenario apapun bisa terjadi. Situasi ini belum pernah kita alami sejak 1945," kata Tusk, dikutip dari Malay Mail, Sabtu (30/3).

Serangan Rusia ke Ukraina lebih dari dua tahun lalu, lanjut Tusk, telah menggoyahkan stabilitas pascaperang di Eropa.

Sehingga memaksa banyak pemimpin Eropa yang berupaya meningkatkan pertahanan mereka dan memperkuat dukungan untuk Ukraina.

Sebagai mantan Presiden Dewan Eropa, Tusk menegaskan bahwa Polandia sebagai pendukung setia Ukraina, merasakan urgensi dalam menghadapi situasi tersebut.

Dia yakin kalau Kyiv mengalami kekalahan, maka akan terjadi ketidakstabilan di seluruh Eropa.

“Saya tahu ini terdengar menyedihkan, terutama bagi generasi muda, namun kita harus terbiasa dengan kenyataan bahwa era baru telah dimulai: era sebelum perang. Saya tidak melebih-lebihkan; itu menjadi lebih jelas setiap hari," sambungnya.

Selain itu, keprihatinan terbesar juga muncul dari kemungkinan kembalinya Donald Trump, mantan Presiden AS, yang memiliki pandangan skeptis terhadap NATO.

Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang komitmen Amerika terhadap keamanan Eropa jika Trump terpilih kembali pada pemilihan presiden November mendatang.

Meski begitu ia menegaskan pentingnya menjaga hubungan Transatlantik, meskipun nantinya terdapat perubahan dalam kepemimpinan di AS, guna menjaga kestabilan dan perdamaian di Eropa.

“Tugas kami adalah memelihara hubungan Transatlantik, terlepas dari siapa presiden AS,” kata Tusk dalam wawancara tersebut.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

KPK Ngeles Soal Periksa Keluarga Jokowi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:34

Indonesia Tak Boleh Terus Gelap!

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:33

Kepada Ketua DPRD, Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:20

Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Perlu Dikenakan Sanksi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:19

DPP Golkar Didesak Batalkan SK Pengangkatan Ketua DPRD Binjai

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:15

Tantangan Anak Muda Bukan Hanya Cita-cita, Tetapi Ancaman Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:02

Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:54

HIPMI Yakin Kaltara Bisa Maju di Bawah Kepemimpinan Zainal-Ingkong

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:49

Nusron Pecat 6 Pegawai Pertanahan Bekasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:44

GAK LPT Desak Presiden Terbitkan Perppu Cabut UU KPK

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:32

Selengkapnya