Ratusan personel Dinas Perhubungan Kota Bandung disiagakan untuk memantau operasi angkutan lebaran H-7 hingga H+7 Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.
Setidaknya, ada 706 personel gabungan disiagakan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pemudik jelang lebaran.
Pelaksana Harian Kepala Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara mengatakan, Dishub juga menggelar inspeksi keselamatan atau
ramp check di Terminal Leuwipanjang dan Terminal Cicaheum pada 3-18 April 2024.
Termasuk memperketat pengawasan di
pool bus Kota Bandung sejak 27 Maret hingga 2 April 2024.
"Kendaraan angkutan harus memenuhi aspek laik jalan dan laik operasional. Laik jalan artinya kendaraan layak untuk membawa penumpang. Laik operasi artinya surat-surat dan aspek administrasi kendaraan tersebut juga layak untuk membawa penumpang," ujar Asep dikutip
Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (30/3).
Pada tahap awal inspeksi keselamatan, Asep menyebut kendaraan angkutan lebaran di Kota Bandung sejauh ini masih memenuhi aspek kelaikan. Inspeksi tersebut akan terus berjalan untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi pemudik.
Asep menggarisbawahi, ada empat faktor yang dapat menimbulkan kecelakaan menonjol angkutan lebaran. Antara lain aspek kendaraan, pengemudi, jalan, serta cuaca.
"Jangan sampai terjadi kecelakaan menonjol. Sekecil apa pun ada faktor ketidaklaikan jalan maupun operasional, itu tidak akan kami loloskan," jelasnya.
Dishub Bandung memprediksi lonjakan pemudik tahun ini naik 2-3 persen dibanding tahun lalu. Maka dari itu, ada 561 armada disiagakan untuk melayani 16 trayek, dengan rincian 248 Angkutan Kendaraan Antar Provinsi (AKAP) melayani 8 trayek, serta 313 Angkutan Kendaraan Dalam Provinsi (AKDP) melayani 8 trayek.
"Hampir dipastikan tidak akan kekurangan armada," tutup Asep.