Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Dishub Bandung Terjunkan Ratusan Petugas demi Kenyamanan Pemudik

SABTU, 30 MARET 2024 | 12:52 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ratusan personel Dinas Perhubungan Kota Bandung disiagakan untuk memantau operasi angkutan lebaran H-7 hingga H+7 Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.

Setidaknya, ada 706 personel gabungan disiagakan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pemudik jelang lebaran.

Pelaksana Harian Kepala Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara mengatakan, Dishub juga menggelar inspeksi keselamatan atau ramp check di Terminal Leuwipanjang dan Terminal Cicaheum pada 3-18 April 2024.

Termasuk memperketat pengawasan di pool bus Kota Bandung sejak 27 Maret hingga 2 April 2024.

"Kendaraan angkutan harus memenuhi aspek laik jalan dan laik operasional. Laik jalan artinya kendaraan layak untuk membawa penumpang. Laik operasi artinya surat-surat dan aspek administrasi kendaraan tersebut juga layak untuk membawa penumpang," ujar Asep dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (30/3).

Pada tahap awal inspeksi keselamatan, Asep menyebut kendaraan angkutan lebaran di Kota Bandung sejauh ini masih memenuhi aspek kelaikan. Inspeksi tersebut akan terus berjalan untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi pemudik.

Asep menggarisbawahi, ada empat faktor yang dapat menimbulkan kecelakaan menonjol angkutan lebaran. Antara lain aspek kendaraan, pengemudi, jalan, serta cuaca.

"Jangan sampai terjadi kecelakaan menonjol. Sekecil apa pun ada faktor ketidaklaikan jalan maupun operasional, itu tidak akan kami loloskan," jelasnya.

Dishub Bandung memprediksi lonjakan pemudik tahun ini naik 2-3 persen dibanding tahun lalu. Maka dari itu, ada 561 armada disiagakan untuk melayani 16 trayek, dengan rincian 248 Angkutan Kendaraan Antar Provinsi (AKAP) melayani 8 trayek, serta 313 Angkutan Kendaraan Dalam Provinsi (AKDP) melayani 8 trayek.

"Hampir dipastikan tidak akan kekurangan armada," tutup Asep.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya