Berita

Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Perpanjangan ke-5 Tarbela di Haripur, Pakistan.

Dunia

Bom Bunuh Tewasan Lima Pekerja, Tiongkok Tangguhkan Pembangunan Proyek Tarbela

SABTU, 30 MARET 2024 | 12:46 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Perusahaan konstruksi Tiongkok yang bekerja di Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Perpanjangan ke-5 Tarbela di Haripur, Pakistan, telah menangguhkan pekerjaan sipil dan "memberhentikan" lebih dari 2.000 pekerja. Keputusan ini diambil setelah lima warga negara Tiongkok tewas dalam serangan bunuh diri di Distrik Shangla, pada 26 Maret lalu.

Lima insinyur naas yang bekerja di Bendungan Dasu tewas ketika kendaraan bermuatan bahan peledak menabrak bus yang mereka tumpangi di Jalan Raya Karakoram di daerah Bisham.

Belum ada kelompok teroris yang mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri tersebut. Penghentian pengerjaan proyek perluasan Tarbela (T5) berkapasitas 1.530 megawatt diberitahukan oleh pengelola (administrasi) Power Construction Corporation of China.


Dia juga mengungkapkan dalam pemberitahuan bahwa "seluruh pekerja lokasi dan anggota staf kantor telah diberhentikan sampai ada perintah lebih lanjut karena alasan keamanan."

Dawn melaporkan bahwa manajer mengatakan hanya anggota staf yang dipanggil oleh kepala bagian masing-masing yang akan datang bekerja.

Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja Awami di proyek Tarbela, Aslam Adil, membenarkan perkembangan tersebut namun menegaskan bahwa berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan, para pekerja yang diberhentikan tidak kehilangan pekerjaan dan berhak menerima setengah dari gaji mereka sampai mereka kembali bertugas. Ia berharap situasi akan kembali normal dalam beberapa hari sehingga para karyawan dapat kembali bekerja.

“Pihak berwenang akan meningkatkan keamanan pekerja proyek sesuai permintaan mereka,” katanya.

Pemimpin serikat pekerja mengatakan penangguhan pekerjaan tidak akan menyebabkan "penundaan lama" dalam penyelesaian T-5, yang dijadwalkan pada Mei 2026 dengan bantuan Bank Dunia (390 juta dolar AS) dan Bank Investasi Infrastruktur Asia (300 juta dolar AS), Dawn melaporkan.

Pejabat Wapda mengklaim bahwa proyek tersebut akan memulai produksi listrik sebelum batas waktu tahun 2026. Dapat ditambahkan bahwa serangan hari Selasa terhadap pekerja Tiongkok adalah hal yang biasa. Serangan pertama dilakukan pada 14 Juli 2021, sekitar pukul 7.30 pagi, beberapa kilometer dari lokasi Bendungan Dasu di Kohistan, menyebabkan sembilan insinyur Tiongkok dan empat pekerja Pakistan tewas sementara lebih dari 23 orang luka-luka.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya