Berita

PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)/Net

Bisnis

Gajah Tunggal Raup Laba Rp1,18 Triliun di 2023

SABTU, 30 MARET 2024 | 07:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Produsen ban Gajah Tunggal (GJTL) mencatatkan laba bersih sepanjang 2023 sebesar Rp1,18 triliun. Angka itu melambung 755 persen dari tahun sebelumnya.

Laporan keuangan yang tertera dalam keterbukaan informasi menyebutkan, laba per saham emiten andalan Lo Kheng Hong itu melangit menjadi Rp339 dari periode sebelumnya Rp52.

Penjualan bersih Rp16,97 triliun, turun tipis 1,16 persen dari periode sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp17,17 triliun.

Beban pokok penjualan Rp13,23 triliun, mengalami penyusutan dari edisi sama tahun sebelumnya Rp14,81 triliun. Laba kotor terakumulasi Rp3,73 triliun, melesat 58 persen dari sebelumnya Rp2,35 triliun.

Beban penjualan Rp987,42 miliar, turun dari Rp1 triliun. Beban keuangan tercatat Rp674,41 miliar, melonjak dari Rp628,93 miliar.

Penghasilan bunga Rp50,98 miliar, turun tipis dari Rp51,83 miliar. Keuntungan dan kerugian lain-lain Rp81,49 miliar, melonjak dari Rp28,68 miliar. Laba sebelum pajak Rp1,53 triliun, melompat 950 persen dari minus Rp188,29 miliar.

Beban pajak Rp368,46 miliar, bengkak dari Rp2,28 miliar. Laba bersih tahun berjalan Rp1,16 triliun, melambung dari minus Rp190,57 miliar. Total ekuitas Rp8,35 triliun, naik dari Rp7,22 triliun. Jumlah liabilitas Rp10,62 triliun, susut dari Rp11,79 triliun. Jumlah aset Rp18,97 triliun, turun dari akhir 2022 senilai Rp19,01 triliun.

PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) merupakan salah satu produsen ban terbesar di Indonesia yang didirikan pada 1951 sebagai produsen ban sepeda.

Operasi komersialnya dimulai pada tahun 1953, kemudian terus memperluas kapasitas produksinya. Perusahaan ini mulai memproduksi ban sepeda motor pada tahun 1971, kemudian ban untuk kendaraan penumpang dan niaga pada tahun 1981. Perusahaan ini melakukan IPO pada tahun 1990.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya