Berita

Ketua Tim Hukum Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis/RMOL

Politik

Selain Menkeu dan Mensos, Ganjar-Mahfud akan Hadirkan Saksi Ahli di MK

JUMAT, 29 MARET 2024 | 20:54 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Upaya membongkar politisasi bantuan sosial (bansos) di pemilihan presiden (Pilpres) 2024, dilakukan Tim Hukum Capres-cawapres nomor urut 2, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dengan menghadirkan sejumlah saksi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2024.

Ketua Tim Hukum Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, selain mendorong MK mengabulkan permintaan menghadirkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Sosial Tri Rismaharini, pihaknya juga telah menyiapkan saksi-saksi ahli yang kompeten membahas perihal bansos.

"Sejauh ini yang paling penting kehadiran Menteri Keuangan dan Menteri Sosial untuk memberikan keterangannya di Mahkamah Konstitusi. Kami punya banyak ahli yang akan kami ajukan," ujar Todung kepada wartawan, Jumat (29/3).

Dia mengatakan, Tim Hukum Ganjar-Mahfud belum bisa menyebutkan nama-nama saksi yang akan dihadirkan dalam sidang lanjutan MK pekan depan.

Namun, Todung hanya mengungkap latar belakang dari para saksi yang direncanakan akan menyampaikan pandangan terkait penyaluran bansos pemerintah di masa Pemilu 2024.

"Saya bisa bocorkan jumlahnya, ada delapan ahli. Ada ahli tata negara, ada ahli psikologi politik, sosiologi politik, komunikasi politik, ada ekonomi juga, ekonomi pertanian yang tahu mengenai bansos, dan juga ahli IT," katanya memaparkan.

Lebih lanjut, Todung menegaskan pentingnya menghadirkan saksi-saksi ahli dalam sidang dengan agenda pembuktian permohonan perkara PHPU yang diajukan Ganjar-Mahfud.

"Ini begitu pentingnya kita mencari semua informasi, keterangan, bahan yang selengkap mungkin, untuk bisa memahami betapa banyaknya pelanggaran kecurangan yang terjadi pada masa Pemilu ini," tandasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya