Berita

Pengamat politik dari Motion Cipta Matrix, Wildan Hakim/Istimewa

Politik

Agar Fokus Susun Kabinet, Prabowo Lebih Baik Lepas Jabatan Menhan

JUMAT, 29 MARET 2024 | 12:46 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Calon Presiden (Capres) pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto, disarankan untuk mundur dari jabatan Menteri Pertahanan (Menhan). Hal ini dimaksudkan agar dia terhindar dari kesibukan di birokrasi, sehingga dapat berkonsentrasi penuh dalam menyusun kabinet dan kebijakan di masa mendatang.

Menurut pengamat politik dari Motion Cipta Matrix, Wildan Hakim, intervensi Joko Widodo terhadap pemerintahan yang kelak akan dipimpin Prabowo menjadi sebuah konsekuensi logis. Pasalnya, sejak awal kontestasi Pilpres 2024, Gibran sudah didorong masuk menjadi cawapres.

"Baru kali ini dalam sejarah demokrasi modern ada anak presiden sukses jadi Wakil Presiden saat ayahnya masih aktif menjabat. Mundur dari jabatan Menhan atau tidak mundur, Prabowo akan diintervensi," kata Wildan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (29/3).


Karena sejak awal kampanye, lanjut Wildan, Prabowo sudah menegaskan dirinya sebagai pelanjut kebijakan Jokowi. Dari situ sudah terlihat bahwa Prabowo bakal manut atau patuh terhadap arahan Jokowi demi meraih simpati konstituen.

Sehingga, kata dosen Ilmu Komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia ini, dengan kondisi yang ada sekarang, usulan agar Prabowo mundur dari jabatan Menhan demi terbebas dari intervensi Jokowi terasa kurang pas. Untuk mendukung stabilitas pemerintahan menjelang masa transisi, ada baiknya Prabowo tidak mundur dari Menhan.

"Lain perkara kalau Prabowo ingin konsentrasi penuh dalam menyusun kabinet dan kebijakannya di masa mendatang. Bisa saja dia ambil sikap mundur dari jabatan Menhan agar tidak disibukkan lagi dengan urusan birokrasi, administrasi, dan seremonial selaku menteri," papar Wildan.

Jika Prabowo memilih opsi mundur dari jabatannya sekarang, maka dia akan terbebas dari kesibukan harian sebagai Menhan.

"Sepertinya itu yang dibutuhkan oleh seorang Prabowo Subianto. Mengingat, usianya sudah menginjak 72 tahun. Secara teknis, dengan tidak lagi menjadi Menhan, Prabowo bisa berpikir lebih tenang dan tidak ada intervensi dari Presiden Joko Widodo," pungkas Wildan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya