Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kegiatan Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI, Kamis (28/3)/Ist
Proyeksi berdasarkan data Kementerian Perhubungan, tahun ini jumlah pemudik akan meningkat tinggi dari tahun lalu.
Jika tahun lalu ada 123 juta yang melakukan mudik, tahun ini melonjak menjadi 193,6 juta, atau sekitar 71 persen penduduk Indonesia akan mudik.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, faktor yang mendorong mudik tinggi tahun ini, adalah kondisi ekonomi yang membaik, Covid-19 yang sudah tertangani dengan baik dan juga libur sekolah.
"Karena itu, Pertamina menyiagakan stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energi selama Lebaran," kata Nicke Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Rapat Komisi VI DPR RI, Jakarta, Kamis (28/3).
Pertamina juga memanfaatkan teknologi untuk melakukan pemantauan distribusi energi melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center secara real time.
“Pemanfaatan digitalisasi, kami menggunakan command center dan juga database arus mudik tahun-tahun sebelumnya untuk menganalisa pergerakan orang sehingga kami bisa menentukan jumlah stok hingga per jenisnya untuk tahun ini,” tandas Nicke.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.