Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

BI: Sinergi TPIP-TPID dan GNPIP Perlu Diperkuat Hadapi Potensi Harga Naik Jelang Lebaran

RABU, 27 MARET 2024 | 12:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Biasanya harga pangan berpotensi naik di periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) seperti saat  Ramadan dan Idufitri 2024. Untuk itu, pemerintah mengamatkan kepada Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) bersama dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) agar bersinergi mengantisipasi potensi tersebut.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni Primanto Joewono mengatakan penguatan pasokan dan efisiensi rantai pasok penting dilakukan untuk mendukung stabilisasi harga dan ketahanan pangan.

"Kita perlu bekerja lebih keras lagi dalam mengawal inflasi di tahun 2024 termasuk di periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) sebagaimana historisnya HKBN Ramadan dan Hari Raya Idulfitri terdapat potensi peningkatan harga pangan," katanya, dalam keterangannya yang dikutip Rabu (27/3).

Berbicara dalam acara pencanangan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Wilayah Kalimantan yang diikuti secara virtual, Doni menuturkan kerja sama erat antara pemerintah dan Bank Indonesia dalam wadah Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) perlu terus diperkuat untuk menghasilkan sinergi dan inovasi kebijakan.

Pengendalian inflasi tidak akan berjalan optimal jika hanya mengandalkan kebijakan Bank Indonesia semata-mata.

Doni menuturkan peningkatan harga pangan berpotensi terjadi seiring meningkatnya permintaan masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan dalam perayaan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 2024.

Sejumlah tantangan penting harus diantisipasi bersama, yakni dari sisi pasokan, distribusi, kondisi curah hujan yang tinggi dan pemenuhan pasokan komoditas pangan impor. Semua itu perlu menjadi perhatian bersama agar tidak memberikan tekanan inflasi lebih lanjut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya