Berita

Ilustrasi/net

Tekno

Gara-gara AI, Inggris Terancam Kehilangan 8 Juta Lapangan Pekerjaan

RABU, 27 MARET 2024 | 10:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Jutaan pekerja di Inggris berisiko kehilangan mata pencaharian karena hadirnya teknologi kecerdasan buatan yang diprediksi menimbulkan kiamat lapangan pekerjaan.

Menurut pernyataan Institute for Public Policy Research (IPPR) pada Rabu (27/3), AI telah berdampak pada 11 persen tugas yang biasanya dilakukan oleh staf di Inggris, angka yang dapat meningkat hingga hampir 60 persen jika perusahaan mengintegrasikan teknologi ini lebih dalam.

Dikatakan bahwa pekerjaan paruh waktu, entry level, dan back-office, seperti layanan pelanggan, adalah yang paling berisiko. Namun pekerjaan dengan gaji lebih tinggi juga akan semakin terkena dampaknya.

Temuan ini menyoroti tantangan yang dihadapi pemerintah karena semakin banyak mengandalkan kecerdasan buatan untuk mengatasi masalah produktivitas di Inggris. 

Banyak perusahaan di seluruh dunia menggunakan AI untuk meningkatkan efisiensi, sementara Menteri Keuangan Inggris mengumumkan investasi sebesar 800 juta poundsterling (15,9 triliun rupiah) di bidang teknologi dan AI untuk meningkatkan output sektor publik.

“AI generatif yang sudah ada dapat menyebabkan gangguan besar pada pasar tenaga kerja atau dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara signifikan, dan hal ini akan menjadi pengubah permainan bagi jutaan orang,” kata Carsten Jung, ekonom senior di IPPR, yang menganalisis 22.000 tugas di  Inggris di semua jenis pekerjaan, seperti dimuat Bloomberg.

“Kiamatnya lapangan kerja tidak dapat dihindari – pemerintah, pengusaha dan serikat pekerja mempunyai kesempatan untuk membuat keputusan desain yang penting sekarang untuk memastikan kita mengelola teknologi baru ini dengan baik," ujarnya.

"Jika mereka tidak segera bertindak, mungkin sudah terlambat," lanjut Jung.

Dalam laporannya yang diterbitkan pada bulan November, pemerintah Inggris mengakui bahwa AI telah mempengaruhi pekerjaan di sektor keuangan dan asuransi. Mereka juga menyerukan sekolah dan pengusaha untuk membekali pekerja dengan keterampilan yang mereka butuhkan untuk beradaptasi.

Laporan IPPR mengatakan, kebijakan pemerintah akan menentukan perbedaan antara hilangnya lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi dalam konteks penerapan AI.

Dengan memodelkan dampak potensial dari “gelombang kedua” adopsi AI terhadap pasar kerja, IPPR menemukan bahwa teknologi tersebut dapat memberikan kontribusi sebesar 306 miliar pound per tahun pada perekonomian Inggris tanpa adanya kehilangan pekerjaan dalam skenario terbaik, tergantung pada  Kebijakan pemerintah.

Tanpa perubahan kebijakan apa pun, penelitian memperkirakan AI akan menghapuskan 8 juta lapangan kerja tanpa keuntungan ekonomi.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya