Berita

Foto/Ist

Kesehatan

Atasi Stunting Pemprovsu Minta Peran BAAS Diperkuat

SELASA, 26 MARET 2024 | 20:31 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin berharap Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) di Sumut semakin kuat. Bukan hanya terkait jumlah, tetapi juga langkah nyata dalam mengurangi anak stunting di Sumut.     
Sumut berhasil menurunkan prevalensi stunting menjadi 18,9% di tahun 2023, atau turun 2,2% dibandingkan tahun sebelumnya. 
Tahun ini, Pemprov Sumut menurut Hassanudin, akan bekerja lebih keras untuk mencapai target 14,5% di akhir tahun 2024.     
“BAAS itu langkah riil dan langsung, tetapi kita ingin bukan hanya sebatas data, tetapi benar-benar dilaksanakan, sehingga jumlah anak-anak kita yang stunting bisa terkoreksi,” kata Hassanudin, usai membuka acara Temu Kerja Stakeholder dan Mitra Kerja BKKBN dalam Rangka Penguatan BAAS di Hotel Emerald Garden, Jalan KL Yos Sudarso Nomor 1, Medan, Selasa (26/3).     
Saat ini, BAAS di Sumut tersebar di 31 Kabupaten/Kota dan akan terus berkembang hingga menyentuh semua daerah-daerah yang memiliki anak stunting. Hassanudin meminta agar pembagian BAAS lebih tepat dan efektif kepada semua mitra kerja dan stakeholder.    
 “Adanya BAAS, kita memiliki peluang emas untuk menyentuh langsung dan memberikan perhatian khusus kepada 675.411 keluarga berisiko stunting, ini perlu sinergi dan komitmen kita bersama,” kata Hassanudin.     

 “Adanya BAAS, kita memiliki peluang emas untuk menyentuh langsung dan memberikan perhatian khusus kepada 675.411 keluarga berisiko stunting, ini perlu sinergi dan komitmen kita bersama,” kata Hassanudin.     
Menurut keterangan Sekretaris Utama BKKBN Tavip Agus Rayanto, TNI dan Polri paling banyak menjadi BAAS, karena memiliki organisasi hingga ke level paling bawah. Agar hasilnya lebih baik, Tavip Agus Rayanto mengajak untuk menyatukan langkah bersama menyelesaikan masalah stunting.     
“Langkah kita perlu bersama, karena ini hanya bisa kita selesaikan dengan bekerja sama, kita gunakan data yang sama, dari data tersebut kita pilih mana yang perlu kita intervensi kuat,” kata Tavip Agus Rayanto.     
Dia juga berharap, pihak swasta lebih berperan aktif dalam mencegah maupun mengurangi angka stunting di suatu daerah. 
“Kita akan dorong, karena untuk mengoreksi anak stunting butuh dana yang besar dan waktu yang tidak sebentar,” kata Tavip.     
Hadir pada kegiatan ini Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Munawar Ibrahim, Forkopimda Sumut, serta BAAS se-Sumut. Hadir juga Kadis PPPA dan KB Pemprov Sumut Sri Suriani Purnamawati, Direktur RS Haji Rehulina Ginting, serta OPD terkait lainnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya