Ilustrasi wasit Ligue 1 Prancis/Net
Para wasit di Indonesia bisa jadi akan iri dengan penghasilan yang didapat kolega mereka di Prancis. Bahkan bisa dibilang, pendapatan wasit Indonesia dengan wasit Prancis bak bumi dan langit.
Merujuk laporan media ternama Prancis, L'Equipe, para wasit di Ligue 1 atau kasta tertinggi Liga Prancis mendapatkan gaji tetap sebesar 7.239 euro, atau sekitar Rp124 juta per bulan, belum dipotong pajak.
Jika dikalkulasikan dalam satu tahun, para wasit Ligue 1 akan menerima sekitar 75 ribu euro atau sekitar Rp1,28 miliar. Luar biasa!
Hebatnya lagi, itu baru gaji tetap. Pundi-pundi wasit Ligue 1 dipastikan lebih besar karena mereka akan mengantongi 3.375 euro (sekitar Rp57,8 juta) setiap memimpin satu pertandingan kompetisi lokal.
Jika mereka kemudian dipercaya untuk memimpin pertandingan di kompetisi antarklub Eropa, jumlahnya lebih besar lagi. Honor yang diterima untuk memimpin pertandingan level Eropa mencapai 5.000 euro atau sekitar Rp85,6 juta.
"Sebagai tambahan, mencapai level internasional membuat para ofisial di Prancis juga mengantongi 8.580 euro (Rp147 juta) per pertandingan," sebut laporan itu.
Jumlah yang diterima per pertandingan tersebut termasuk angka bersih. Sebab, para wasit di Prancis bakal menerima uang saku sebesar 600 euro (Rp10,3 juta) untuk biaya konsumsi, transportasi, dan akomodasi selama 3 hari.
Sementara di Indonesia belum menerapkan sistem gaji tetap. Wasit Liga 1 akan mendapat honor Rp10 juta per pertandingan, sementara asisten wasit Rp7,5 juta.
Dengan asumsi setiap wasit rata-rata memimpin 17 pertandingan selama semusim, untuk Liga 1 musim ini berlangsung dari 1 Juli 2023 hingga 26 Mei 2024, maka wasit Indonesia bakal meraup Rp170 juta per tahun.
Jika Rp170 juta dibagi 11 bulan atau satu musim, maka setiap wasit akan mendapatkan Rp15,4 juta per bulan.
Nasib wasit Indonesia dan Prancis memang seperti bumi dan langit.