Berita

Banjir di salah satu kawasan di Jakarta. Ilustrasi/Net

Nusantara

Heru Akui Tak Mudah Urus Banjir

SENIN, 25 MARET 2024 | 15:20 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, meminta jajarannya fokus membereskan penanggulangan banjir. Dia mengakui, tak mudah mengurus banjir.

Pernyataan itu disampaikan saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2024 Kota Administrasi Jakarta Barat, membahas Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2025, di Kantor Walikota Administrasi Jakarta Barat, Senin (25/3).

Heru meminta agar dilakukan revitalisasi sungai, salah satunya Kali Semongol di kawasan Kalideres dan beberapa titik sungai lainnya, serta percepatan pembuatan turap.

“Secepatnya, kami akan melakukan penurapan demi menanggulangi banjir. Kami akui, tidak mudah (mengatasi banjir)," kata Heru.

Melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Heru memfokuskan penanggulangan banjir dari laut atau akan diselesaikan mulai dari bagian utara Jakarta.

"Di utara kita bangun waduk dan embung yang langsung kita turap, terus masuk wilayah Jakarta Barat. Kita gunakan musim kemarau untuk berbenah. Semoga tahun depan semuanya bisa teratasi,” ujarnya.

Banjir memang masih menjadi persoalan pelik di Jakarta. Belum ada satupun gubernur yang dinilai berhasil menuntaskan permasalahan itu.

Namun, jika dibanding era Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan, penanggulangan banjir di Jakarta terbilang efektif, lebih cepat surut, dan titik genangan berkurang drastis.

Pada 2020 curah hujan tercatat paling ekstrem, 377 mm/hari. Namun banjir dapat surut lebih dari 95 persen genangan dalam waktu 96 jam.

Surutnya banjir tercatat lebih cepat dari kejadian di tahun-tahun sebelumnya. Seperti terjadi pada 2015. Dengan curah hujan lebih rendah yakni 277 mm/hari, 95 persen wilayah yang tergenang baru dapat surut dalam waktu 168 jam.

Jika ditarik lebih mundur lagi, pada 2007, terjadi hujan ekstrem dengan curah hujan 340 mm/hari, sebanyak 955 RW tergenang dan 270.000 lebih warga mengungsi.

Sedangkan pada 2020, dengan curah hujan 377 mm/hari, jumlah RW yang tergenang dan warga yang mengungsi lebih sedikit, yakni 390 RW dan 36.000 warga. Menandakan dampak banjir di Jakarta semakin terkendali.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya