Berita

Capres Prabowo Subianto/Net

Politik

Hasil Pilpres 2024 Beri Kepastian Politik dan Ekonomi Indonesia

SENIN, 25 MARET 2024 | 13:20 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kemenangan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024 diyakini akan membawa dampak baik bagi masuknya investasi ke Indonesia.

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto percaya Prabowo yang dikenal tegas mampu membenahi permasalahan hukum dan mereformasi birokrasi yang selama ini menjadi penghambat investasi masuk ke tanah air.
 

“Beliau kan orang militer harusnya kan lebih tegas begitu ya, nah kalau itu bisa ditegakkan hukum untuk menurunkan ICOR (Incremental Capital Output Ratio)  yang tinggi itu. Nah itu kemudian investor akan melihat kalau ICOR nya turun investor dengan sendirinya biasanya relatif senang untuk menambah investasinya di Indonesia,” kata Eko dalam keterangannya, Senin (25/3).
 
Selain itu, Eko bersyukur Pilpres 2024 berjalan sekali putaran sehingga memberikan kepastian politik dan ekonomi bagi para pelaku usaha dan pemerintah bisa kembali fokus dalam usaha-usaha menumbuhkan ekonomi nasional.
 
Dikatakan Eko, pertumbuhan ekonomi akan tetap terjaga dengan dua hal, pertama adalah dilihat dari susunan kabinet yang nantinya membantu pemerintahan Prabowo-Gibran.
 
“Dua hal yang perlu dipertimbangkan kita bicara konteksnya political risk oleh pelaku ekonomi yaitu susunan kabinet Pak Prabowo nanti sangat penting untuk memberikan optimis perekonomian terutama menteri-menteri kunci seperti menteri ekonomi, menteri pertahanan dan beberapa yang lain yang biasanya sangat dibutuhkan perannya menteri keuangan salah satunya yang pasti disoroti,” jelasnya.
 
Lalu kedua, Eko mengatakan Prabowo-Gibran juga harus memiliki kekuatan di parlemen untuk memuluskan kebijakan-kebijakan pemerintah terutama yang menyangkut permasalahan ekonomi sehingga memberikan kepastian kepada para pengusaha.
 
“Kedua komposisi parlemen juga kan ini koalisinya Pak Prabowo belum mencapai 50 persen karena kan untuk nanti oleh para pelaku ekonomi dilihat kira-kira kalau mau bikin undang-undang baru atau mau menggolkan kebijakan tertentu terlambat gak sih di DPR. Kalau koalisinya cuma yang ada sekarang kemungkinan banyak dijegal tuh di DPR, kalau lebih banyak oposisi itu kan bikin ketidakpastian juga,” urainya.
 
“Jadi pengusaha menurut saya sih konteks hari ini tetap akan melihat susunan kabinet dan juga komposisi di parlemen seberapa jauh nanti, itu akan bisa memperlancar kinerjanya Pak Prabowo dan Gibran ke depan jadi itu yang akan dilihat,” pungkas Eko.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya