Berita

Presiden Rusia, Vladimir Putin/Net

Dunia

Putin Janji Hukum Pelaku Serangan Konser Moskow

MINGGU, 24 MARET 2024 | 15:41 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Rusia, Vladimir Putin berjanji untuk menghukum pelaku yang terlibat dalam pembataian di sebuah gedung konser dekat Moskow.

Dalam pidatonya, Putin menegaskan bahwa dirinya tidak akan membiarkan terorisme internasional merajalela di negaranya.

"Kami akan mengidentifikasi dan menghukum siapa pun yang berdiri di belakang teroris, yang merencanakan kekejaman ini, serangan terhadap Rusia, terhadap rakyat kami," tegasnya, seperti dikutip dari Reuters pada Minggu (24/3).


Putin bahkan mengaku siap  bekerja sama dengan negara mana pun yang sama-sama ingin mengalahkan para pelaku teroris.

"Semua pelaku, penyelenggara, dan mereka yang memerintahkan kejahatan ini akan dihukum secara adil dan pasti. Siapa pun mereka, siapa pun yang membimbing mereka," tambahnya.

Negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat yang hubungannya memburuk dengan Moskow karena perang, mengutuk serangan tersebut dan menyatakan simpati terhadap rakyat Rusia yang terkena dampaknya.

Gedung Putih mengaku telah lebih dulu berbagi informasi dengan Rusia awal bulan ini tentang renacana serangan di Moskow, dan mengeluarkan peringatan publik kepada warga Amerika di Rusia pada tanggal 7 Maret.

Gubernur wilayah Moskow Andrei Vorobyov mengatakan 133 jenazah telah ditemukan dari reruntuhan dalam 24 jam dan para dokter tengah berjuang menyelamatkan nyawa 107 orang.

Editor TV pemerintah Margarita Simonyan, tanpa menyebutkan sumbernya, memperkirakan jumlah korban jiwa mencapai 143 orang.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Putin mengatakan 11 orang telah ditahan, termasuk empat pria bersenjata.

“Mereka mencoba bersembunyi dan bergerak menuju Ukraina, di mana, menurut data awal, sebuah jendela telah disiapkan bagi mereka di sisi Ukraina untuk melintasi perbatasan negara,” ujar Putin.

Dinas keamanan FSB Rusia mengatakan orang-orang bersenjata itu mempunyai kontak di Ukraina dan ditangkap di dekat perbatasan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menuduh Rusia berusaha menggunakan tragedi di Moskow untuk menyalahkan Kyiv.

Sementara juru bicara intelijen militer Ukraina Andriy Yusov menegaskan bahwa Ukraina sama sekali tidak terlibat.

Kelompok Negara Islam (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan di konser Moskow.

Ini adalah serangan paling mematikan di Rusia selama hampir dua dekade dan yang paling mematikan di Eropa yang pernah diklaim oleh ISIS.

Kendati demikian, Putin tidak menyebut nama ISIS sedikitpun dalam pidatonya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya