Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran Muhammad Arief Rosyid Hasan/RMOL
Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran mendorong anak muda untuk melanjutkan agenda kemaritiman.
Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran Muhammad Arief Rosyid Hasan menuturkan bahwa Indonesia merupakan negara maritim.
Oleh karena itu, dia menyinggung potensi besar maritim Indonesia yang mencapai 27 miliar Dolar AS seharusnya bisa dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat.
Lanjut Arief, Presiden Jokowi sejak 2014 dan 2019 selalu mendengungkan bahwa begitu pentingnya konsep maritim di Indonesia dari segi ekonomi.
“Pak Presiden Jokowi selalu bicara kita negara maritim tidak boleh memunggungi lautan gitu. Kita tidak boleh memunggungi laut, sungai, dan potensi-potensi yang ada airnya,” kata Arief di acara Sarasehan Kemaritiman di Markas TKN Fanta Prabowo-Gibran, Jakarta Pusat, Minggu (24/3).
Kendati demikian, Arief menyebut gagasan besar Jokowi tersebut belum tersampaikan dengan baik oleh struktur birokrasi. Sehingga kata Arief, ke depannya, perlu ada terobosan di dunia maritim di era kepemimpinan mendatang presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Fanta Maritim di bawah Makbul Ramadhani, untuk fokus menyusun konsep dan melaksanakan agenda-agenda yang berkaitan dengan kelautan, untuk memperkuat Indonesia sebagai negara maritim,” jelasnya.
Sebab banyak potensi sumber daya kelautan yang bisa dikelola dengan baik. Yakni mulai dari logistik, transportasi laut, pertambangan laut, potensi perikanan dan lainnya.
Wakil Direktur Milenial TKN Jokowi-Ma’ruf saat Pilpres 2019 itu menegaskan, Indonesia butuh orang muda untuk fokus mendorong agenda-agenda maritim.
“Perlu anak-anak muda yang fokus, serius untuk mendorong agenda maritim ini, sehingga kita akhirnya melahirkan banyak anak-anak muda yang siap. Apalagi Fanta ekosistem ini juga akan kita dorong sebagai
talent pool, kita persiapkan anak-anak muda yang sehingga kalau dibutuhkan, kami di sini punya anak muda di sektor maritim ini,” ucap Arief.
“Jadi hal-hal itu yang memang harus kita siapkan ya, mumpung periodesasi ini masih ada sekitar 7 bulan ya, kita persiapkan. Karena sekarang ada agenda keberlanjutannya, agenda percepatannya, akselerasinya, dan penyempurnaannya. Sehingga di bawah Pak Prabowo, Mas Gibran harusnya jauh lebih mudah ini transisinya,” demikian Arief.